Sukses

Khofifah Ingin Renovasi Pasar di Jatim Pakai Dana CSR

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong renovasi pasar tradisional di tiap daerah melalui pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR).

Liputan6.com, Surabaya - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong renovasi pasar tradisional di tiap daerah, melalui pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR) atau anggaran sosial dari perusahaan.

"Pasar tradisional di tiap daerah itu dikelola oleh pemerintah kabupaten atau kota. Harus ada koordinasi yang baik dengan perusahaan-perusahaan di daerah untuk kepentingan merenovasi pasar-pasar tradisional yang sudah tidak layak," ujar Khofifah Indar Parawansa seperti dilansir Antara, Senin (30/4/2018).

Mantan Menteri Sosial ini menilai, mayoritas pasar tradisional di berbagai daerah yang setiap hari sejak awal masa kampanye telah dikunjunginya, sudah tidak layak untuk aktivitas jual-beli.

Dia mencontohkan hari ini saat berkunjung ke Pasar Pacar Keling Surabaya, dimana banyak penjual yang mengeluh sepi pembeli.

"Saya rasa kalau tempatnya memang sudah tidak layak seperti ini, akan membuat masyarakat kalangan menengah berpindah untuk berbelanja ke pasar modern," ucap Khofifah Indar Prawansa yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Kondisi Pasar Pacar Keling

Karena berdasarkan informasi, Pasar Pacar Keling Surabaya selalu tergenang air setiap kali turun hujan. Selain itu lorong-lorong antarlapak para penjual terbilang sempit, sehingga bagi para pembeli untuk berpapasan saja susah.

"Semula saya kira pasar tradisional di Pacar Keling ini adalah pasar darurat. Tapi ternyata bukan pasar darurat," kata Khofifah.

Maka ia menilai, renovasi infrastruktur di pasar tradisional Pacar Keling Surabaya tergolong mendesak.

Bagi dia, pasar tradisional yang masih eksis di berbagai daerah di wilayah Jawa Timur harus berseiring dengan kemajuan pasar modern.

"Untuk itu renovasi atau pembangunan infrastruktur di berbagai pasar tradisional yang kondisinya sudah tidak layak harus diprioritaskan sehingga penjual dan pembeli bisa beraktivitas dengan nyaman," tegas Khofifah.

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu meyakini jika infrastruktur pasar tradisional telah dibenahi, maka transaksinya akan mengalami pergerakan dengan baik.