Liputan6.com, Pontianak - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot (Karolin-Gidot) menyiapkan Kartu Jala untuk para nelayan di wilayah pesisir Kalbar.
Gidot memaparkan, Kartu Jala yang akan diberikan kepada nelayan itu bermanfaat dalam memaksimalkan bantuan pemerintah yang memang sudah disiapkan khusus untuk nelayan.
"Jika kami terpilih menjadi pemimpin Kalbar nanti, Kartu Jala ini akan kita berikan kepada nelayan. Untuk menjamin bantuan pemerintah, seperti alat tangkap untuk nelayan," ujar Gidot saat menggelar kampanye di Kabupaten Sambas, dilansir Antara, Rabu (2/5/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan, Kartu Jala ini juga dapat dijadikan keluarga nelayan di Kalbar saat kesulitan mendapat modal dan kesulitan lainnya.
Tidak hanya itu, kata Gidot, perhatian pasangan Karolin-Gidot pada para nelayan di Kalbar juga ditunjukkan dengan hadirnya pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup para nelayan.
"Selain kartu jala, kita juga akan berikan pembinaan kepada para nelayan di Kalbar. Hal itu berkaitan dengan pengelolaan hasil tangkapan nelayan, seperti pembuatan ikan asin," ucapnya.
Dengan demikian, Gidot menyebut, masyarakat nelayan bisa mengolah hasil tangkapannya untuk menunjang penghasilan mereka.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Siapkan Solusi Potensi Sumber Daya Alam
Mengingat potensi sumber daya alam sektor kelautan di Kalbar sangat luar biasa, Karolin-Gidot juga sudah menyiapkan solusi agar ikan hasil tangkapan nelayan bisa dijual ke pasar internasional.
"Untuk Kabupaten Sambas inikan dekat dengan Malaysia, Brunei dan lainnya. Jadi hasil laut kita tidak hanya dipasarkan di daerah kita saja," kata Gidot.
Untuk merealisasikan kesejahteraan nelayan di Kalbar, Karolin-Gidot menilai, penguatan organisasi Nelayan menjadi hal utama yang harus dilakukan.
Sehingga, kata Gidot, para nelayan itu bisa lebih kuat dengan adanya organisasi atau wadah bagi mereka untuk bersama-sama memperjuangkan nelayan Kalbar yang hebat.
"Ini harus mendapat dukungan dari pemerintah, dimana kita nanti akan buatkan kelompok nelayan. Jika kurang modal, kita akan siapkan bantuan modalnya kerjasama dengan Bank yang ada," tegas Gidot.
Advertisement