Liputan6.com, Jakarta - Survei Populi Center menyebutkan sebanyak 45,5 persen warga NU lebih memilih pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ketimbang Ipul-Puti yang hanya dipilih 39,0 persen.
Survei Pilgub Jawa Timur dilakukan pada tanggal 22 April-28 April 2018 di 80 desa/kelurahan di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga
Metode pengambilan data survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error 3,39 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement
Data Populi Center menyebutkan mayoritas organisasi masyarakat Islam memilih pasangan Khofifah-Emil dengan nilai 44,2 persen ketimbang Ipul-Puti dengan 38,7 persen. Sementara 17,1 persen tidak menjawab pilihan.
Berdasarkan data tersebut, pengamat politik Universitas Brawijaya, Ahmad Hasan Ubaid menganalisis dukungan muslimat NU menyumbang suara mayoritas suara NU. Hal itu sangat mempengaruhi pilihan warga Nahdlatul Ulama.
"Dari beberapa edisi pilgub, dukungan Bu Khofifah menguat itu dari muslimat. Emil memiliki pengaruh juga tapi konteks NU ini besar dari Muslimat," kata Hasan, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 5 Mei 2018.
Seperti diketahui, saat menuntaskan studi doktor di Ritsumeikan Asia Pacific, Emil merupakan salah satu perintis NU cabang istimewa di Jepang dan Khofifah saat ini masih menjabat sebagai Ketua Muslimat NU. Kepemimpinan Khofifah ini menjadi sumber dukungan untuk pasangan nomor satu ini.
"Saya kira seperti itu, apalagi bu Khofifah menjabat sebagai ketua Muslimat. Sedangkan Gus Ipul sudah tidak menjabat lagi Ketua GP Ansor. Secara kelembagaan menjadi rasional ketika perempuannya untuk memilih Khofifah-Emil ketimbang Gus Ipul-Puti," kata dia.
Â
Tak Hanya NU
Selain itu, bukan hanya NU, pasangan Khofifah-Emil juga didukung organisasi Islam lainnya. Terbukti 50,5 persen mendukung Khofifah-Emil ketimbang Ipul-Puti hanya didukung 41,7 persen.
Dari hasil survei ini Hasan menyebutkan mampu membentuk opini kepada masyarakat terkait pilihan sosok calon pemimpin Jawa Timur. Mengingat 61,6 persen masyarakat sudah mantap menentukan pilihan calon gubernur-wakil gubernur.
"Angka 61 relatif sudah tinggi untuk menentukan pilihan," pungkas dia.Â
Reporter:Â Muhamad Agil Aliansyah
Sumber: Merdeka.com
Advertisement