Sukses

Siap Jadi Cawapres Jokowi, Airlangga Didesak Segera Deklarasi

Agung Laksono mengungkapkan, Airlangga sudah konfirmasi ke seluruh kader Partai Golkar bahwa dia akan maju menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua organisasi sayap Partai Golkar Kosgoro 1957, Agung Laksono, mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto siap menjadi calon wakil presiden, mendampingi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019 nanti.

"Semuanya kami serahkan pada DPP Partai Golkar, Beliau (Airlangga) sendiri tidak menolak. Beliau siap, tapi Beliau mengatakan ya saya tidak mau mendahului Bapak Presiden (Jokowi)," kata Agung dalam acara buka puasa bersama keluarga besar Kosgoro 1957 di kediamannya, Jalan Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur, Minggu (20/5/2018).

Kendati siap, kata Agung, namun Airlangga tidak akan mau mendeklarasikan diri sebelum berbicara terlebih dulu dengan Jokowi.

"Artinya tidak ingin mendahului, itu terserah kewenangan Beliau. Kalau menurut saya ya kita sudah siap, diterima syukur, tidak juga enggak apa-apa. Tidak mengubah sikap kami terhadap dukungan pada Jokowi," jelas Agung.

Agung mengungkapkan, Airlangga sendiri sudah konfirmasi ke seluruh kader Partai Golkar untuk maju menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.

 

 

2 dari 2 halaman

Semua Elemen Golkar Setuju

Karena itu, Agung ingin Airlangga segera mendeklarasikan diri maju menjadi cawapres pada Pilpres 2019.

"Bukan hanya kami dari dewan pakar, bukan hanya ormas Kosgoro, Soksi MKGR juga begitu. Daerah-daerah dewan pembina, dewan kehormatan juga punya pandangan yang sama bahwa dari Golkar hanya satu, Pak Airlangga. Tinggal kita harapkan Beliau secepatnya mendeklarasikan," papar Agung.

"Saya menunggu Beliau. Kami harap secepatnya, kami sudah bulat, lebih cepat lebih baik Beliau mendeklarasikan sebagai cawapres," Agung kembali menegaskan.

Soal kemungkinan Jusuf Kalla akan maju lagi menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019, Agung mengatakan, hal itu tak mungkin terjadi.

"Beliau kan sudah dua periode, dan saya kira by konstitution sudah enggak mungkin lagi," tandasnya.