Liputan6.com, Nusa Tenggara Timur - Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emelia Julia Nomleni atau Mama Emi berharap spirit atau semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap 20 Mei dapat digunakan untuk membangun NTT.
"Spirit yang dibawakan para pendahulu kita adalah agar bangsa ini bisa bersatu dan bisa memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Spirit seperti itu harus kita jaga, pelihara, dan digunakan untuk membangun NTT," ujar Mama Emi yang berpasangan dengan Calon Gubernur NTT Marianus Sae.
Dia mengatakan, masih banyak persoalan di NTT yang membutuhkan penyelesaian. Untuk itu, kata Mama Emi, dibutuhkan spirit yang besar pula dalam menjalankannya.
Advertisement
"Banyak persoalan di provinsi ini. Kemiskinan, pendidikan, infrastruktur, dan masih banyak hal lain yang butuh penanganan. Kita membutuhkan spirit dan semangat kuat untuk mengentaskan semua ini. Syukur, para pendahulu kita telah mencontohkan spirit berjuang untuk bangsa. Kita tinggal meneruskannya," paparnya.
Sekarang ini, menurut Mama Emi, tenunan kebangsaan sepertinya sedang dicabik-cabik hingga membuat bangsa Indonesia menjadi cukup tegang.
Namun, kata dia, persaudaraan dan kesatuan bangsa tetap dijaga. Dan ini, bagi Mama Emi, menjadi tugas para penerus bangsa.
"Mari kita gandeng tangan semua pihak untuk merawat persatuan kita. Karena dalam kondisi apapun, NKRI adalah satu-satunya tujuan kita," terang Mama Emi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Bom Terus-menerus
Mama Emi memberikan salah satu contoh kasus yaitu pengeboman yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, rongrongan ini merupakan serangan terhadap kesatuan bangsa.
"Termasuk bom itu. Mereka yang ingin merongrong Indonesia ini tidak tahu bahwa apa yang dikerjakan para pendahulu kita sangat penting," kata dia.
Karena itu, Mama Emi berharap semangat membangun bangsa juga persaudaraan antar-sesama warga negara yang telah diperjuangkan para pendahulu, bisa dirawat dan diteruskan.
"Mereka yang berjuang, kita yang menikmati. Kita mesti bersyukur," pungkas Mama Emi.
Â
Reporter : Randy Ferdi Firdaus
Sumber : Merdeka.com
Advertisement