Sukses

Temui Emak-Emak, Djarot Tawarkan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera

Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidaya bersilaturahmi dengan emak-emak atau para ibu di Padang Sidempuan.

Liputan6.com, Padang Sidempuan - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat bersilaturahmi dengan emak-emak atau para ibu di kediaman salah seorang warga di Jalan Kenanga, Gang Afiad, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan.

"Alhamdulillah, siang ini kita dapat berkumpul, bersilaturahmi di bulan suci Ramadan dalam keadaan sehat," kata Djarot di hadapan warga yang didominasi ibu-ibu perwiritan yang tumpah ruah di sepanjang Jalan Kenanga tersebut, Senin (28/5/2018).

Khusus untuk ibu-ibu yang ingin memulai usaha tapi tidak punya modal, Djarot dan pasangannya, Sihar Sitorus, akan meluncurkan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS), dengan memberikan bantuan berupa pinjaman lunak.

"Dengan catatan, ada usaha. Tujuan diberikan bantuan modal supaya tidak terjerat rentenir," kata Djarot.

Selain di bidang ekonomi kerakyatan, Djarot juga menyampaikan program DJOSS (Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus) di bidang pendidikan serta kesehatan.

2 dari 2 halaman

Kartu Sumut Pintar

Untuk bidang pendidikan, pasangan Djarot-Sihar akan meluncurkan program Kartu Sumut Pintar (KSP). Program ini untuk membantu pelajar tidak mampu yang mengenyam pendidikan di SMA/SMK maupun Aliyah.

Besaran dananya Rp 1,2 juta per tahun. Kemudian pelajar yang pintar ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri akan mendapat beasiswa sebesar Rp 12 juta per tahun.

"Uangnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan si pelajar dan disalurkan langsung ke rekening masing-masing," ucap Djarot.

Sementara itu, di bidang kesehatan, pasangan Djarot-Sihar akan meluncurkan Kartu Sumut Sehat (KSS). Masyarakat yang tidak mampu yang berobat ke rumah sakit, termasuk ibu-ibu bersalin, akan bebas biaya pengobatan.

"Jangan lagi ada masyarakat tak mampu harus menahan sakit karena ketiadaan biaya pengobatan. Biayanya kita tanggung, uangnya dari APBD," Djarot menandaskan.