Liputan6.com, Jakarta - Sam Aliano, pengusaha yang niat maju Capres 2019 geram dengan hilangnya baliho terkait pencapresan dirinya.
Sam menyebut ada dua lokasi di mana gambar mukanya hilang tanpa bekas. Yaitu di Buncit dan Pancoran. Dia menduga ada oknum politikus yang sengaja menghilangkannya.
"Baliho saya dirusak sampai hilang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ini jelas tindakan kriminal menjelang pilpres 2019," kata Sam Aliano di Jakarta Pusat, Sabtu (2/6/2018).
Advertisement
Sam melanjutkan, pihaknya akan melaporkan ke polisi terkait hilangnya kedua baliho itu. Sebab menurut dia, penghilangan baliho itu merupakan kriminal. Sam pun mendesak agar pelaku mau menyerahkan diri dan mengungkap siapa aktor di belakangnya.
"Saya akan melaporkan kejadian ini ke polisi jika dalam 2x24 jam pelaku tidak menyerahkan diri dan mengaku diperintah siapa. Saya tidak takut karena visi misi saya jelas disukai rakyat. Jika Anda ingin pertarung hayuk tapi jangan main cara kaya gini," beber Sam Aliano.
Kekejaman Politik
Sam menuturkan, jika dibiarkan, pihak atau oknum yang menghilangkan baliho dibiarkan akan merusak demokrasi.
"Ini kekejaman politik yang panik sudah keterlaluan. Dan mencederai demokrasi dan ini ancaman bagi bangsa dan negara," tutur dia.
Di sisi lain Sam ingin membuktikan, jika program umrah gratis yang dia janjikan kepada masyarakat yang memilihnya pada pilpres 2019 telah tersedia. Sam mengaku telah menyiapkan sistem untuk pendaftaran umrah gratis yang telah dia programkan, yaitu Presiden Umrah.
"Kubu-kubu ini tidak senang dan takut karena saya berhasil membuat sistem aplikasi pendaftaran umrah gratis yaitu Presiden Umrah melalui play store. Ini bukti nyata dan berhasil menarik perhatian masyarakat," Sam memungkasi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement