Sukses

Komitmen Gus Ipul-Puti Angkat Budaya Lokal Jatim

komitmen Gus Ipul-Puti mengangkat potensi kearifan budaya lokal Jawa Timur tertuang dalam visi dan misi serta sejumlah program yang diusungnya.

Liputan6.com, Surabaya - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti) memiliki komitmen untuk melestarikan serta mengangkat budaya Jatim.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Ahmad Basarah. Menurut dia, komitmen Gus Ipul-Puti untuk mengangkat potensi kearifan budaya lokal Jawa Timur tertuang dalam visi dan misi serta sejumlah program yang diusungnya.

"Pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti adalah figur pemimpin yang peduli dan melestarikan kearifan budaya Indonesia,"ujar Basarah.

Dia menjelaskan, bukti komitmen duet pasangan nasionalis dan religius untuk memajukan budaya kearifan lokal itu diantaranya tertuang dalam program yang diberi nama Bersinar atau Berkebudayaan Rukun dan Seniman Makmur.

"Melalui program itu, Gus Ipul dan Mbak Puti berkomitmen membuat sebuah pusat kebudayaan di Jawa Timur dengan berskala internasional. Pusat kebudayaan ini akan menjadi tempat seniman untuk menampilkan karyanya," paparnya.

Bukan hanya itu, lanjut Basarah, Gus Ipul-Puti juga memperhatikan nasib para seniman yang tak lagi produktif melalui tunjangan kesehatan.

"Selain itu, program seribu desa wisata (Seribu Dewi) dan program masyarakat melek digital (Mas Metal). Kolaborasi itu akan mampu mengangkat kearifan budaya Jawa Timur semakin dikenal di nusantara dan manca negara," kata Basarah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Pilih yang Perhatikan Budaya Lokal

Basarah kemudian menyerukan agar masyarakat Jawa Timur memilih figur pemimpin yang peduli dengan kearifan budaya lokal. Menurutnya, figur tersebut ada pada Gus Ipul dan Mbak Puti.

"Jangan sampai salah memilih pemimpin. Marilah kita mendukung cucu pertama Bung Karno, Mbak Puti Guntur Soekarno sebagai wakil gubernur Jawa Timur yang peduli dan melestarikan budaya," tegas Basarah.

 

Reporter : Nanang Ichwan

Sumber  : Merdeka.com