Liputan6.com, Deli Serdang - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengajak masyarakat untuk selalu mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam prilakunya sehari-hari.
"Saya mengajak seluruh masyarakat dapat memastikan Pancasila sebagai pegangan hidup dan nilai yang mendasari perilaku masyarakat," ujar Djarot Saiful Hidayat ketika bersilaturahmi dan berdialog dengan masyarakat Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, seperti dilansir Antara, Minggu (3/6/2018).
Dalam pertemuan tersebut, Djarot mengaku tidak mau berkampanye karena tidak sesuai dengan zona kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.
Advertisement
Dia justru memanfaatkan momentum itu untuk mengajak masyarakat dalam menghayati peringatan Hari Lahir Pancasila.
"Salah satu poin penting dalam Pancasila adalah aspek Ketuhanan yang sejak dahulu kala telah ditegaskan Bung Karno bahwa Indonesia sebagai bangsa yang bertuhan dengan agama masing-masing. Karena dalam sila ketuhanan itu akan muncul nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban," kata dia.
Pasangan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus ini juga mengharapkan masyarakat untuk mampu menjadi pemilih yang cerdas dan dapat menambah kualitas Pilkada.
"Jangan menjelekkan orang lain. Kalau ada yang menjelekkan, doakan saja agar diampuni Tuhan," tegas Djarot Saiful Hidayat.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Tokoh Bangga pada Djarot
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Durin Tonggal, P Sembiring mengaku sangat bangga atas kesediaan Djarot yang mau hadir ke desa yang berada di pelosok tersebut.
"Kami tidak menyangka bapak mau datang ke desa kami yang terpencil ini," ucap Sembiring.
Disebabkan rasa bangga dan tersanjung itu, ia meminta masyarakat Desa Durin Tonggal, termasuk warga Kecamatan Pancurbatu untuk berjuang dalam memenangkan pasangan Djarot-Sihar.
Dalam pertemuan itu, Djarot Saiful Hidayat menerima taburan Beras "Piher" sebagai lambang kemakmuran, dan disarungkan tumbuk lada atau pisau adat yang melambangkan harapan agar seorang pemimpin mampu memberantas kebodohan dan kemiskinan.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut juga disematkan ues gara atau syal etnis Karo yang melambangkan sosok yang terhormat dan berwibawa.
Advertisement