Liputan6.com, Kediri - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, untuk bekerja harus ikhlas dan jangan sampai ada embel-embel untuk meminta sesuatu dari berbagai proyek atau jabatan. Sehingga, kata dia, bisa terhindar dari tindak korupsi.
"Saya juga kepala daerah. Saya tahu bagaimana cara kita harus menjaga diri, dari hal yang sangat besar sampai kecil. Contoh dalam perizinan, kita harus ikhlas, jangan sampai ada embel-embel apa yang saya dapat dari perizinan atau jabatan," ujar Emil Dardak, seperti dikutip dari Antara, Senin (11/6/2018).
Selain itu, dia mengatakan, dalam penggunaan anggaran memang ada yang harus diperhatikan yaitu penggunaan anggaran itu sendiri serta kebijakan.
Advertisement
Emil juga mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Bahkan, saat dirinya masih menjabat sebagai kepala daerah dan belum cuti ikut Pilkada Jatim, selalu berupaya dengan seluruh SKPD di Kabupaten Trenggalek untuk terus berbenah.
Proses itu, kata pasangan calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini, bukan hanya di Kabupaten Trenggalek, namun dirinya juga berharap bisa dilakukan hingga Jatim.
"Kami terus berbenah di Trengggalek dan tentunya di Jatim harus berbenah ke depan bersama. Jadi, saya hanya janjikan yang terjadi ini sebagai sarana untuk mawas diri. Tentunya, saya juga menghormati azas praduga tidak bersalah," ucapnya.
Ia menambahkan, pengawasan dalam hal keuangan saat ini cukup ketat. Bahkan, kata Emil Dardak, bisa membuat birokrasi takut membuat kebijakan, karena dikriminalisasi, padahal mereka tidak mengambil uang.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Perlu Solusi
Emil menilai, hal ini perlu solusi yang sangat mendesak bagaimana sistem lebih jelas, tidak ambigu (mendua), tidak membuat birokrat takut berinovasi.
"Adanya hal itu, terkadang membuat mereka maunya bermain aman, tidak berinovasi mencari terobosan yang bisa menolong," tuturnya.
Padahal, lanjut dia, banyak anak muda yang mempunyai ide, namun karena khawatir, sehingga jika hal tersebut diberi dana akan menjadi temuan petugas. Bahkan, bisa jadi hal itu menguntungkan orang lain dan merugikan negara.
"Kesuksesan apa yang bisa diambil tanpa risiko dan risiko pasti ada dan berpotensi rugi. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah," terang dia.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo saat ini sudah membuat peraturan tentang inovasi. Dirinya berharap adanya aturan ini menjadi pintu masuk bagi daerah untuk terus berinovasi dan tidak menjadikan daerah takut.
"Mudah-mudahan ini menjadi pintu masuk. Sayang jika daerah tidak berinovasi karena takut dikriminalisasi," jelas Emil.
Advertisement