Sukses

PDIP Anggap Polemik E-KTP Justru Bikin Djarot Makin Populer

Djarot resmi menjadi warga Sumatera Utara dan telah memiliki e-KTP dengan domisili Medan Polonia.

Liputan6.com, Jakarta - Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) milik Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua Djarot Syaiful Hidayat belakangan memancing kontrovesi. Penerbitannya yang cepat memunculkan banyak dugaan di balik e-KTP itu, termasuk pertanyaan terkait keasliannya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto membela Djarot. Menurutnya e-KTP itu langsung diberikan Wali Kota Medan.

"Itu yang memberikan saja Pak Wali Kota," kata Hasto, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).

Hasto tak mau ambil pusing bila e-KTP itu sengaja 'digoreng' lawan politiknya. Menurut dia, isu itu hanya akan membuat mantan Wali Kota Blitar itu semakin terkenal.

"Bahwa ada yang menggoreng, itu akan membuat Pak Djarot semakin terkenal, semakin di hati rakyat dan beliau menunjukkan totalitasnya di Sumatera Utara," ucapnya.

Diketahui, calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menyerahkan salinan data keluarga setelah kepindahannya ke Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Senin (11 Juni 2018). Data keluarga tersebut diserahkan Djarot Saiful Hidayat ke Kantor Kelurahan Madras Hulu di Jalan Cik Di Tiro Medan. Penyerahan data disaksikan langsung Camat Medan Polonia Agha Novrian.

Ini menjawab polemik yang berkembang di publik mengenai cepatnya pengurusan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Djatot di Medan. Banyak informasi menuding Ditjen Dukcapil menerbitkan e-KTP palsu atas nama Djarot.

Reporter: Sania Mashabi 

Saksikan video pilihan di bawah ini