Sukses

Setelah Koalisi Umat, Rizieq Shihab Bahas Poros Mekah Vs Beijing

Dua poros yang dimaksud adalah poros Mekah dan Beijing. Politikus PKS, Muhammad Idrus, menyebut ada alasan kenapa dua poros tersebut diberi nama itu.

Liputan6.com, Jakarta - Ada wacana baru yang digulirkan Sekretariat Bersama (Sekber) Indonesia dalam menghadapi Pilpres 2019 nanti. Setelah wacana koalisi umat, muncul Poros Mekah vs Poros Beijing. Apa itu?

Hal ini muncul saat Sekjen Sekretariat Bersama Indonesia, Muhamad Idrus, bertemu dengan pentolan FPI Rizieq Syihab di Mekah, Arab Saudi.

"Alhamdulillah di hari lebaran ke-2 kemarin Sekber bisa bertemu dengan Habib Rizieq di kediaman beliau, Mekah. Pada pertemuan tersebut ada beberapa hal yang dikemukan bersama Habib. Yang satu di antaranya habib mengharapkan dalam Pilpres 2019 kedepan hanya ada dua poros yang berlaga," ucap Idrus kepada Liputan6.com, Minggu (17/6/2018).

Dia menuturkan, dua poros yang dimaksud adalah poros Mekah dan Beijing. Politikus PKS ini menyebut ada alasan kenapa dua poros tersebut diberi nama itu.

"Poros keumatan tetap konsisten terus mengusung agenda umat yang mana tidak mengkriminalisasi agama, memenjarakan ulama, yang terpresentasikan Poros Mekah," ungkap Idrus.

Sedangkan untuk poros satunya, masih kata dia, merupakan dari rezim Jokowi.

"Poros satunya yaitu rezim Jokowi, hari ini yang makin hari terlihat mesra dengan Tiongkok. Di mana mendukung Program Presiden RRC Xi Jinping One Belt One Road (OBOR), yang terpresentasikan poros Beijing," jelas Idrus.

Dia juga menekankan, bahwa memang nama poros itu muncul usai berbicang dengan Rizieq.

"Obrolan bersama," dia memungkasi.

2 dari 2 halaman

Bocoran Pertemuan Prabowo-Rizieq

Idrus mengatakan, dirinya sempat diberitahu ihwal pembahasan antara Rizieq Shihab dengan Prabowo Subianto, Amien Rais, dan Habib Salim.

"Habib Rizieq juga membocorkan hasil pertemuan dibulan Ramadhan kemarin bersama Pak Prabowo Pak Amien Rais serta Habib Salim, untuk tetap solid dalam koalisi dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang, yang mana disepakati beberapa agenda ke depan," ucap Idrus.

Yang pertama, kata Idrus, adalah rencana deklarasi koalisi di Bulan Juni dan deklarasi Capres-Cawapres pada Agustus.

"Bulan Juni deklarasi koalisi, Bulan Juli I'jtima Ulama dan koalisi. Bulan Agustus deklarasi Capres dan Cawapres," ungkap Idrus.

Dia juga menyebut, Rizieq meminta agar Sekber untuk mengawal, menyolidkan dan meluaskan keberadaan Koalisi ke seluruh Indonesia.

"Serta segera berkoordinasi dengan Persaudaraan Alumni 212 untuk menghadapi Pilpres 2019 ke depan," ucap Idrus.