Liputan6.com, Jakarta - Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menjamin Pilkada 2018 bakal berjalan lancar. Hal itu disampaikan usai rapat koordinasi khusus tingkat menteri yang membahas Pilkada Serentak 2018, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, dan Ketua Bawaslu Abhan.
Rapat tersebut membicarakan kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak, termasuk segi logistik, dan kemanan. Kemenkopolhukam juga memastikan netralitas aparatur sipil negara dalam jalannya pesta demokrasi sampai pemilihan nanti.
Dari segi logistik dan anggaran Pilkada 2018, Wiranto mengakui ada sedikit masalah. Anggarannya sempat terlambat turun. Juga, beberapa logistik pemilu rusak. Akan tetapi, dia memastikan di hari pencoblosan, anggaran sudah turun dan kotak dan surat suara sudah aman.
Advertisement
"Dari sisi distribusi logistik pemilu, memang ada daerah-daerah yang pada saat penyaluran ada logistik yang rusak, surat suara atau kotaknya dan sebagainya, tapi sudah dilakukan satu produksi ulang dengan dengan cepat, saya sudah menghitung bahwa pada saatnya nanti logistik sudah akan sampai ke alamat jadi tidak akan menganggu," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Sementara dari segi keamanan, Wiranto memastikan TNI dan Polri bakal menurunkan seluruh personelnya untuk menjaga seluruh wilayah tanpa terkecuali provinsi yang tidak melaksanakan Pilkada 2018.
"Polri dan TNI telah mengeluarkan kekuatan yang cukup untuk dapat mengcover dan mengamankan seluruh daerah pemilihan di 171 daerah. Termasuk daerah yang lain," ujar Wiranto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Netralitas
Pada rapat itu juga disinggung masalah netralitas aparatur sipil negara. Mereka sepakat pilkada nanti tidak ada keberpihakan untuk memenangkan salah satu paslon tertentu.
"Kita juga tadi menegaskan netralitas ASN, termasuk masalah keberpihakan itu juga kita singgung, kita jamin bahwa lada saat nanti tidak akan ada keberpihakan dari pihak pihak tertentu yang memang harus netral pada keadaan itu," kata Wiranto.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement