Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mulai mempertimbangkan nama Jusuf Kalla atau JK untuk diusung sebagai calon presiden 2019 berduet dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Namun sampai saat ini belum ada partai politik lain yang mendukung wacana duet JK-AHY.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai sosok JK sangat layak menjadi calon presiden. Namun, PAN baru akan mempertimbangkan untuk memberi dukungan setelah Partai Golkar juga berencana mengusung JK di Pilpres 2019.
"Pak JK sekarang aja Wapres kalau mau jadi capreskan lebih dari pantes. Kenapa tidak? Ya kita lihat Golkar dulu bagaimana," ujar Zulkifli di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Advertisement
Menurutnya, JK masih berpeluang menjadi capres. Namun, dia meragukan kemungkinan JK bisa diusung partai lain mengingat syarat Presidential Threshold sebesar 20 hingga 25 persen suara sah nasional.
"Apa yang enggak mungkin? Dalam politik semua mungkin. Tapi sulit kalau partai-partainya tidak ada yang mendukung. Karena syaratnya 20 persen," ucapnya.
Wacana Demokrat
Partai Demokrat mulai mempertimbangkan nama JK untuk diusung sebagai calon presiden. Nama JK juga sempat dibahas oleh Demokrat dengan beberapa petinggi Partai Golkar.
"Ada suara-suara kader yang mengusulkan nama Pak JK berpasangan dengan AHY," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement