Liputan6.com, Jakarta - Teror terhadap Ustaz Ade Darmawan masih berlanjut. Setelah sebelumnya mendapat teror pembunuhan via pesan singkat, kali ini Ade mengalami teror dengan pengrusakan mobilnya. Namun, saat peristiwa itu, Ustaz Ade Darmawan sendiri tidak berada di dalam mobil.
Peristiwa itu menurut Ade terjadi saat ia dan beberapa orang rekannya baru pulang dari posko Sumut Semangat Baru.
Baca Juga
Saat itu, ia bersama beberapa rekannya pulang dengan mengendarai beberapa mobil. Ade yang merupakan pendukung pasangan Djarot-Sihar itu sengaja tidak berada didalam mobil yang biasa ia pakai.
Advertisement
"Mobil yang biasa saya pakai didalamnya rekan saya," kata dia.
Masing-masing mobil tersebut menurut Ade berpencar. Ia sendiri dengan menggunakan mobil lain tiba di rumahnya dan bersiap untuk menuju ke Lubuk Pakam dalam rangka mempersiapkan kampanye akbar Djoss yang dijadwalkan hari Sabtu, 23 Juni 2018.
"Saat itu saya mau masuk mobil. Saat itu sopir mobil yang satu lagi bilang mobil mereka dilempar atau dipukul di kawasan Jalan AH Nasution. Mobil itu memang yang biasa saya pakai, mungkin dikira saya didalam," ungkap dia.
Ade menduga, peristiwa ini masih menjadi rentetan dari teror-teror sebelumnya. Namun demikian ia mengaku tidak akan mundur dan bahkan akan terus menyuarakan agar siapapun calon pemimpin Sumut harus orang yang jujur.
"Sudah saatnya kita jujur, saatnya kita dipimpin oleh orang yang jujur. Jangan menuduh orang yang menginginkan kejujuran, justru diminta agar bertobat. Seolah kita yang menginginkan kejujuran yang bohong," ungkap dia.
Terkait teror terakhir dengan perusakan mobilnya, Ade mengaku sudah meminta agar tim kuasa hukumnya membuat pengaduan kepada pihak berwajib.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â