Sukses

Unik, Pasangan Ini Menikah Saat Pilkada dan Mencoblos Pakai Baju Pengantin

Calon mempelai wanita, Fauziah Arsanti, mengatakan kartu undangan pernikahannya sengaja dibuat seperti surat suara Pilkada Jatim 2018.

Liputan6.com, Surabaya- Hari pencoblosan Pilkada Serentak 2018 diwarnai banyak cerita menarik. Di Bumi Reog, Ponorogo, Jawa Timur, sepasang pengantin meninggalkan pelaminan mereka demi bisa memberikan hak pilih di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018.

Pasangan pengantin itu bernama Aris Nurhuda (28) dan Fauziah Arsanti (26). Keduanya menikah tepat di hari pencoblosan Pilkada serentak 2018, Rabu (27/6/2018).

Demi menandai hari bahagia mereka berlangsung saat pesta demokrasi lima tahunan, pasangan pengantin ini sengaja mendesain kartu undangan pernikahan mereka mirip seperti surat suara lengkap dengan foto kedua mempelai layaknya calon kepala daerah.

Calon mempelai wanita, Fauziah Arsanti, mengatakan kartu undangan pernikahan sengaja berbentuk surat suara atas persetujuan kedua belah pihak.

Namun, soal tanggal pernikahan, warga asal Desa Janti, Kecamatan Slahung ini mengaku tidak sengaja memilih tanggal 27 Juni. Mereka tidak mengira tanggal tersebut bertepatan dengan Pilgub Jatim 2018.

"Jadi, tanggal itu hasil rapat keluarga, ternyata bertepatan dengan Pilgub. Jadinya, kami sepakat bikin desain undangan mirip surat suara," tutur Fauziah kepada wartawan, Rabu.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

2 dari 2 halaman

Nikah Wajib, Golput Haram

Selain mencantumkan foto mirip surat suara pilkada, pasangan pengantin ini juga memuat tulisan menggelitik 'Nikah Wajib, Golput Haram'.

"Itu pesan saja kepada masyarakat, terutama tamu undangan, untuk tetap mencoblos, jangan sampai golput," kata dia.

Demi menunjukkan kepeduliannya pada pilkada, usai melaksanakan ijab kabul, pasangan pengantin ini langsung menuju TPS 3 untuk mencoblos. Uniknya, mereka datang ke TPS, lengkap dengan riasan dan baju pengantin.

"Setelah ini kami lanjut resepsi, makanya tidak sempat ganti baju," kata pengantin pria, Aris Nurhuda.

Bahkan pengantin pria yang berasal dari Jalan Anilo, Ponorogo, ini rela mengurus surat A5 demi bisa pindah tempat memilih dan mencoblos bersama istrinya di Desa Janti, Kecamatan Slahung.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Muksin Afandi mengaku baru pertama kali ini ada pengantin ikut nyoblos saat pilkada.

"Menarik dan salut, karena mereka tetap menyalurkan hak pilihnya meski di hari penting mereka," jelas dia. Muksin mengaku dengan adanya kesadaran pengantin yang ikut nyoblos ini bisa membangkitkan semangat warga lain untuk turut serta mencoblos.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: