Unggul Versi Quick Count Pilkada Sulsel, Nurdin Abdullah: Ini Atas Izin Allah

Cagub Nurdin Abdullah menyampaikan pidato setelah unggul versi quick count — Cagub Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan pidato setelah unggul versi quick count (Liputan6.com/ Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 3 Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman unggul dari seluruh pesaingnya versi hitung cepat atau quick count Pilkada Sulsel 2018 dari berbagai lembaga survei. Para pendukung pun berteriak gembira.

"Hidup Prof Andalan, Hidup Prof Andalan, barang laku dijual memang," teriak riuh ratusan pendukung mereka di Rumah Perjuangan, posko pemenangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman di Jalan Haji Bau, Rabu (27/6/2018).

Ratusan pendukung paslon nomor urut 3 itu melupakan kebahagiaannya saat Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman menemui meraka di halaman Rumah Perjuangan.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung, seluruh relawan, yang sudah berkerja secara maksimal, terima kasih," kata Nurdin Abdullah itu dari atas panggung.

Dia mengungkapkan, kemenangan versi quick count dari berbagai lembaga survei itu merupakan izin dari Tuhan untuk menjadikan Sulawesi Selatan lebih baik ke depannya.

"Ini atas izin Allah, saya bersyukur, mudah-mudahan kami diberikan kekuatan, diberi amanah tidak mudah," tambah Nurdin Abdullah.

Pada tempat yang sama, Andi Sudirman Sulaiman berharap agar hasil quick count dari berbagai lembaga survei tersebut tidak jauh berbeda dengan perhitungan KPU. "Mari kita berdoa semua untuk ini," ujar Sudirman.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hasil quick count Pilkada Sulsel Versi SMRC 64,33 persen. Sementara Nurdin Halid mendapat 28,89 persen, Nurdin Abdullah mendapat 42,76 persen, Agus Arifin Numang 9,54 persen, dan Ichsan Yasin Limpo 18,80 persen.