Liputan6.com, Medan - Hasil hitungan cepat (quick count) berbagai lembaga survei menyatakan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul atas Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu).
Menanggapi hal tersebut, Djarot optimistis bakal menang pada hasil hitung nyata (real count) yang akan dilakukan pihak Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut).
Baca Juga
Djarot mengaku, dia dan pasangannya di Pilkada Sumut, Sihar Sitorus, masih menunggu hasil perhitungan manual, berdasarkan formulir C1 yang dari 27 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Sumatera Utara.
Advertisement
"Kita belum menyerah dan masih optimistis sebelum ada hasil real count. Sebaiknya begitu. Kita tidak ingin mendahului. Kita tunggu perhitungan manual," kata Djarot di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Rabu (27/6/2018).
Djarot mengucapkan selamat kepada masyarakat Sumatera Utara. Baginya, siapa pun yang menjadi pemenang dan terpilih nantinya, masyarakat merupakan pemenang sesungguhnya.
"Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik dari partai, relawan, maupun masyarakat," ucap Djarot.
Kalah Versi Quick Count
Lingkar Survei Indonesia (LSI) merilis hasil hitung cepat (quick count). LSI menyatakan pasangan nomor urut satu, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas), menang dalam Pilgub Sumut 2018.
Hasil hitung cepat yang dilakukan LSI menyatakan, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah memperoleh 56,62 persen. Sementara, pasangan nomor urut dua, Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), memperoleh 43,48 persen.
Advertisement