Liputan6.com, Garut Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, beradu klaim saling memenangi pilkada Garut 2018 berdasarkan hitungan cepat versi survei mereka.
"Selisihnya hanya 4 persen dari paslon nomor urut 2 pasangan Iman Alirahman dan Dedi Hasan Bachtiar," ujar Rudy, Rabu (27/6/2018) malam.
Paslon Rudy bersama Helmi Budiman yang merupakan incumbent, mengklaim unggul hingga 36 persen versi penghitungan cepat tim gabungan internal pemenangan mereka.
Advertisement
“Tapi tiga paslon lainnya juga merupakan pasangan terbaik dan cukup berat menghadapi mereka,” kata dia.
Baca Juga
Namun klaim itu, dibantah tim pemenangan paslon urut 2 Iman Alirahman-Dedi Hasan. Berdasarkan hitung cepat versi mereka, justru kemenangan diraih bekas Sekretaris Daerah (Sekda) Garut itu. Perang klaim menang pun tak terelakan di antara kedua paslon itu.
Ketua Tim pemenangan Gabungan Paslon nomor 2 Agus Joy menyebutkan, berdasarkan hitungan cepat yang dilakukan tim IT internal tim gabungan partai pengusung, jagoannya mampu meraup angka hingga 36 persen.
“Kami optimistis memenangi pilkada ini dengan selisih tipis dari pesaingnya paslon nomor urut 1,” ujar dia, di kantor DPD Golkar Garut, Rabu (27/6/2018) malam.
Iman Alirahman yang hadir dalam pengumuman itu, mengakui keunggulan yang diraih timnya. “Kami yakin memperoleh kemenangan ini dan semua pihak diharapkan untuk menjaga dan mengamankan kemenangan ini,” ujar Iman, meminta tim pemenangannya untuk tetap mengawasi perhitungan.
Meskipun mengklaim unggul, mantan bawahan Bupati Rudy itu, mengakui jika selisih kemenangan yang diraih timnya cukup tipis berkisar sekitar 2 persen dari lawannya paslon petahana itu.
“Kami meyakini data real berdasarkan hasil rekap saksi akan memberikan tambahan suara signifikan. Oleh karena itu, kami juga tidak ingin melakukan euforia kemenangan sebelum ada keputusan resmi KPU,” ungkapnya.
Bisa Berdampak Sengketa Pilkada
Akibat tipisnya selisih angka yang diraih, timnya tidak menutup kemungkinan mengajukan banding, apalagi hal itu didukung ditemukannya beberapa fakta di lapangan adanya beberapa pelanggaran yang dilakukan pasangan lain saat pelaksanaan hari tenang berlangsung.
“Kami memiliki banyak bukti pelanggaran di lapangan seperti money politics di hari tenang dan bukti lainnya,” ungkap dia.
Berdasarkan hasil perhitungan sementara dari KPUD Garut hingga Rabu malam, terlihat Rudy-Helmi mendapatkan suara 37,03 persen, Iman-Dedi 33,59 persen, Suryana-Wiwin 10,31 persen, dan Agus-Pradana 18,57 persen.
Pilkada Kabupaten Garut diikuti empat pasang calon. Yaitu nomor urut 1 Rudy Gunawan dan Helmi Budiman, Iman Alirahman dan Dedi Hasan Bachtiar, Suryana-Wiwin, serta pasangan Agus Hamdani dan Pradana Aditya.
Advertisement