Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan perhitungan KPU, istri mantan Bupati Purwakarta yang juga calon wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika, unggul dalam pemilihan Bupati Purwakarta, Jawa Barat. Perhitungan suara ini berdasarkan Format C1 berisi rekapitulasi suara di seluruh TPS di Purwakarta.
Website resmi KPU, infopemilu.kpu.go.id memperlihatkan keunggulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta yang diusung enam partai politik itu.
Baca Juga
Hingga berita ini ditulis, pasangan nomor urut 2, Anne-Aming memperoleh 43,80 persen atau 213.751 suara. Disusul pasangan nomor urut 3, Zainal-Luthfi. Calon yang maju melalui jalur independen itu meraih 38,54 persen atau 118.114 suara.
Advertisement
Posisi paling buncit diisi pasangan nomor urut 1, Padil-Acep Maman. Perolehan suara mereka 17,66 persen atau 86.176 suara. Total suara sah yang masuk sebesar 487.509 dan suara tidak sah sebesar 22.608.
Adapun jumlah Format C1 yang sudah masuk sebanyak 1.465 dari 1.492 TPS atau 98,19 persen.
Koordinator Lapangan Pemenangan Anne-Aming, Lalam Martakusuma, mengatakan, raihan suara Anne-Aming membuktikan bahwa masyarakat Purwakarta menginginkan kesinambungan pembangunan.
Dia berkaca pada tingkat partisipasi pemilih di Purwakarta yakni sebesar 78,75 persen. Pemilih laki-laki memiliki tingkat partisipasi sebesar 75,16 persen. Sementara pemilih perempuan memiliki persentase lebih tinggi yakni 81,65 persen.
"Ini cermin dari performa kandidat dan kinerja tim pemenangan. Apalagi, partisipasi pemilih perempuan sangat besar. Berdasarkan hasil ini, Ambu Anne menjadi Bupati Purwakarta perempuan pertama," kata Lalam, Jumat (29/6/2018) di Purwakarta.
Â
Tenangkan Simpatisan
Koordinator Relawan Anne-Aming, Hari Kristiawan mengatakan, kemenangan ini tidak boleh membuat relawan jumawa. Dia mengimbau agar seluruh relawan di berbagai pelosok untuk mengawal perhitungan suara di semua sektor.
Berdasarkan informasi, hari ini proses perhitungan tersebut baru sampai pada tingkat kecamatan. Seluruh potensi kecurangan dan manipulasi data, kata Hari, harus dikawal para relawan.
"Kepada para relawan dan simpatisan agar tetap tenang dan tidak jumawa. Perhitungan suara di setiap lini agar dikawal sampai kita mengawalnya di KPU Purwakarta," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement