Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut pihaknya akan menerima sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2019. Namun, dia menyebut hal itu harus melalui persyaratan yang ada, yakni berdasarkan musyawarah dengan partai koalisi yang ada.
"Selama itu keputusan musyawarah. Tapi bisa saja Prabowo-Aher (Ahmad Heryawan) ataupun Aher-Anies Baswedan, bisa saja," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Kendati begitu, dia menyebut bersama partai koalisi belum menyatakan keputusan finalnya. Sebab berdasarkan presentase jumlah kursi yang dimiliki partai koalisi, sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih memiliki peluang untuk diusung.
Advertisement
Sedangkan untuk PKS dan PAN, kata dia, hanya mempunyai opsi lanjutan saja.
"Paling besar Pak Prabowo 13 persen kursi dan PAN masing-masing tujuh persen, cukup kalau digabungkan. Kecuali partai-partai sepakat usung Mas Anies Baswedan, karena dengan factonya siapa pemilik tiket, dialah yang paling menentukan," ucapnya.
Sementara itu, Mardani menyatakan pihaknya masih akan tetap memperjuangkan sembilan nama capres dan cawapresnya saat dilaksanakannya musyawarah bersama dengan petinggi partai koalisi.
Â
Diputuskan dalam Musyawarah
Sehingga apa pun hasilnya nanti, lanjut dia, setiap partai koalisi harus menerima keputusan yang dihasilkan saat musyawarah.
"Semuanya akan dibawa saat satu musyawarah bersama. Kita bahas di atas meja, kita tidak ingin maju, tapi kita ingin menang," ujar Mardani.
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Advertisement