Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan idealnya menjalankan tugasnya di Ibu Kota dibandingkan ikut serta di Pilpres 2019.
"Dia meninggalkan legacy untuk rakyat," kata Akbar di Balai Kota Jakarta, Kamis (12/7/2018) malam.
Dia menilai, bila sukses menjadi gubernur, Anies akan lebih dikenal oleh masyarakat. Sebab nantinya rakyat yang akan menilai bagaimana kinerjanya selama memimpin daerah.
Advertisement
Tak hanya itu, dia menyebut nantinya masyarakat yang akan memilih pemimpinnya. Seperti halnya saat Joko Widodo atau Jokowi memilih ikut serta dalam Pilpres 2014 di mana sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dua periode hingga Gubernur DKI Jakarta. Sehingga memiliki peluang untuk menjadi presiden.
"Kans untuk menjadi pemimpin berikutnya akan terbuka," papar Akbar Tandjung.
Kendati begitu, mantan menteri era Presiden Soeharto ini memiliki keinginan akan muncul calon presiden atau capres yang pernah jadi bagian dari Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Bercita-cita. Alumni-alumni HMI sudah jadi Ketua MPR, Ketua DPR saya sendiri. Wakil Presiden Pak JK. Kalau melihat begitu banyak di Komisi Yudisial, MK ada Mahfud MD, Pak Hamdan Zoelva, MA ada Hatta Ali, ada lagi di BPK sampai lembaga-lembaga negara," jelas Akbar Tandjung.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â