Datangi DPP PDIP, Petinggi Demokrat Belum Pastikan Tawarkan AHY

Petinggi Demokrat Agus Haryanto menemui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyambangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta, untuk bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, kedatangannya untuk bersilaturahmi dan membicarakan soal politik.

"Pertama kita silahturahmi dan kita juga tahu ini bulan-bulan politik, pasti kita juga bicara masalah politik dengan rekan saya dulu. Mas Hasto kan rekan saya di Komisi VI sekarang menjadi Sekjen, sehingga saya ingin berkomunikasi secara politik," ucap Agus di lokasi, Jumat (13/7/2018).

Hasan Nasbi: Dari Survei 2023 Saya Sudah Tahu Pak Prabowo akan Menang Pilpres

Saat ditanya apakah ikut menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke PDIP, dia menuturkan belum memastikannya.

"Saya belum bisa berbicara banyak, karena saya baru ketemu sekali ini. Dan setelah nanti bertemu nanti kita akan pastikan kepada rekan media," kata Agus.

Wakil Ketua DPR RI ini menyiratkan kunjungannya juga untuk membicarakan apa yang sudah disampaikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, terkait sikap partainya untuk Pilpres 2019.

"Tentunya semua dalam hal menuju bulan-bulan politik, bahkan bukan hanya bulan, tetapi minggu-minggu politik, sehingga informasi juga banyak juga yang kita fokuskan untuk Pilpres," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Diundang PDIP

Agus mengatakan, kedatangannya atas undangan politikus PDIP. Dia menyangkal kedatangannya ke PDIP karena diutus SBY. Ia diundang langsung Sekjen PDIP melalui Utut Adianto.

"Ini memang kami bertemu dengan Pak Hasto dan setelah saya berkomunikasi dan Pak Hasto melalui Pak Utut mengundang saya untuk datang ke kantor PDI Perjuangan ini," jelasnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

PDIP sampai saat ini belum mengumumkan terkait nama yang akan mendampingi Jokowi kembali maju dalam Pemilu Presiden 2019 mendatang. Meski demikian Jokowi sudah mengantongi nama calon pendampingnya.