Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, sampai saat ini partainya belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2019. Menurut dia, Demokrat masih berpegangan pada hasil Rapimnas 2018.
Â
"Posisi Demokrat tetap seperti 10 Maret 2018 waktu kami Rapimnas. Pilihannya itu bisa ke Pak Jokowi, bisa ke Pak Prabowo, bisa bukan Pak Jokowi bukan Prabowo," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Â
"Masih ada waktu antara 4 sampai 10 Agustus dan perbicangan soal ini masih terus kami bicarakan. Sidang majelis tinggi partai yang akan memutuskan baru kami mulai pertarungan," katanya.
Â
Meski belum menentukan arah dukungan, Hinca menilai peluang munculnya poros selain koalisi Jokowi atau Prabowo di Pilpres 2019 sangat kecil. Kata dia, poros ketiga bisa terbentuk jika salah satu partai yang telah menentukan arah dukungannya melepaskan diri dari koalisi calon presiden (capres) yang ia dukung.
Â
"Kalau secara matematika politik tak mungkin lagi ada pihak ketiga (di Pilpres 2019). Kecuali partai politik peserta di koalisi satu atau lainnya loncat bikin ketiga," ungkapnya.Â
Â
Â
2 dari 2 halaman
Koalisi Jokowi
Diketahui, koalisi Presiden Jokowi sudah didukung oleh enam partai. Mulai dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, dan PKB. Sedangkan, koalisi Ketua Umum Partai Prabowo Subianto belum menemukan kepastian terkait kawan koalisi. Namun, kemungkinan Gerindra akan berkoalisi dengan PKS, PAN, dan Demokrat.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement