Sukses

Airlangga: 6 Parpol Koalisi Solid Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Dukungan ini disepakati usai pertemuan Jokowi dengan enam ketum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Enam partai politik, yakni PDIP, PKB, PPP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem menyatakan solid mendukung Joko Widodo atau Jokowi untuk maju di Pilpres 2019. Dukungan ini disepakati usai pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan enam ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Ya, enam ini sudah sangat solid dan bulat. Tentu mengenai mendukung Pak Presiden," kata Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018) malam.

Hal yang sama juga diutarakan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Pria yang akrab disapa Romi ini mengatakan koalisi enam partai ini telah bersepakat mendukung Jokowi pada pilpres mendatang.

Selain itu, kata Romi, enam partai koalisi juga sudah satu suara terkait nama calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti. Menurut Romi, cawapres untuk Jokowi kini sudah mengerucut menjadi satu nama.

"Sudah (satu nama). Tentu seperti yang disampaikan kita tidak akan menyampaikan hal tersebut," ucap Romi.

Mengenai nama cawapres tersebut, Romi enggan mengungkapkan. Ia dan lima ketua umum parpol lainnya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.

"Pengumuman sepenuhnya diserahkan kepada Pak Jokowi. Kapan waktu yang tepat, tetapi tidak dalam waktu yang amat dekat. Karena tentu ini terkait juga dengan strategi politik. Setiap koalisi memiliki cara komunikasi kepada publik yang berbeda-beda," ucap Romi.

Pada prinsipnya, kata Romi, enam partai yang berkoalisi mendukung Jokowi tetap membuka pintu bagi partai lainnya yang ingin bergabung. Namun, Romi mengatakan bahwa ada tenggat waktu bagi parpol lain yang akan bergabung dalam koalisi ini.

"Terhadap partai lain yang masih akan bergabung tetapi tentu ada limitasi, ada waktu yang nantinya kita tetapkan dan perlu tidak perlu kita umumkan kapan deadline, istilahnya toko tutupnya kapan," tutur Romi.

Terakhir, Romi menambahkan bahwa parpol koalisi pendukung Jokowi berencana kembali menggelar pertemuan, terutama menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada awal Agustus mendatang.

"Yang pasti setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lagi. Insyaallah awal Agustus nanti kita akan berkumpul lagi. Menyikapi perkembangan politik," tandas Romi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: