Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Rizieq Shihab Kapitra Ampera mengatakan ijtima atau musyawarah ulama akan digelar pada akhir Juli 2018. Ijtima akan membahas penentuan calon presiden yang diinginkan umat.
"Benar akan ada ijmak yang diadakan GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI) pada 27-29 Juli ini di Hotel Peninsula Jakarta. Seluruh ulama perwakilan dari Indonesia akan datang," kata Kapitra dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Kamis (26/7/2018).
Menurut dia, saat ijtima dilakukan, Rizieq Shihab akan diusung menjadi calon presiden, sesuai dengan permintaan umat Islam. Namun muncul rumor adanya rencana mengajukan nama lain selain pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu.
Advertisement
"Saya mencium gelagat ketua partai mau mencalonkan Anies Baswedan menjadi capres. Padahal rekomen dari capres dari Alumni PPA 212 itu Habib Rizieq. Nama lainnya itu Prabowo, Zulkifli Hasan, TGB, dan Yusril Ihza Mahendra," kata dia.
Kapitra mengaku akan melawan jika Rizieq tidak dicalonkan menjadi presiden pada 2019. Pasalnya, sejak 2014 umat Islam sudah menginginkan Habib Rizieq menjadi capres.
"Saya akan lawan siapa saja yang tidak mencalonkan Habib Rizieq menjadi capres. Bahkan, jika ijma' tidak mencalonkan juga saya akan lawan," tutur Kapitra yang telah berstatus Caleg PDI Perjuangan itu.Â
Optimis Rizieq Menang
Dia pun optimistis Rizieq Shihab akan unggul dan mampu memenangkan Pilpres 2019.
"Umat menginginkan Habib Rizieq menjadi presiden. Umat harus didengar. Maka ulama harus merekomendasikan satu-satunya ulama adalah Habib Rizieq," jelas Kapitra.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement