Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Putu Supadma Rudana mengatakan, peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Prabowo Subianto sama dengan kader partai lain.
"Semua sekarang punya kesempatan," kata Putu di Senayan Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.
Putu menuturkan, AHY adalah salah satu sosok yang layak dipertimbangkan menjadi cawapres oleh Prabowo. Menurutnya, ada beberapa alasan AHY patut dipertimbangkan menjadi cawapres.
Advertisement
Di antaranya, AHY memiliki elektabilitas tinggi, mewakili generasi milenial yang jumlahnya besar dari total pemilih di Indonesia, serta pengalaman dan kepemimpinannya yang sudah terasah di militer.
"AHY punya representasi generasi milenial 52 persen yang jumlahnya 100 juta dan tentu semua pihak punya kesempatan. Dan ketika dipasangkan diserahkan pada mekanisme survei," tutur Putu.
Meski layak, dia menegaskan, Demokrat tidak akan memaksa Prabowo untuk memilih AHY sebagai cawapres. Sebab, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan soal cawapres kepada Prabowo.
"Jadi artinya tentu kita serahkan sepenuhnya pada pak Prabowo, dan kita hargai ini karena Pak SBY sangat menghargai ini. Beliau juga diberi mandat sewaktu jadi capres di 2004 Dan 2009, diberikan keputusan menyuruh, mandat untuk memutuskan cawapres," tandas Putu.
SBY Bertemu Prabowo
Sebelumnya, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo menghasilkan sejumlah keputusan. Pertama, Demokrat sepakat mengusung Prabowo sebagai calon presiden 2019. Hal itu ditegaskan SBY di hadapan petinggi Demokrat dan Gerindra.
"Pada pertemuan pertama pembicaraan terbuka lebar. Pertemuan kedua makin lebar. Dengan izin Allah, kami datang dengan pengertian Pak Prabowo adalah calon presiden kita," tegas SBY.
Kedua, untuk calon wakil presiden, SBY juga menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. SBY hanya berpesan bahwa pasangan capres dan cawapres yang didukung Demokrat harus yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
Reporter: Renald Ghiffari
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement