Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan koalisi partai pendukung Joko Widodo telah membahas keputusan Demokrat berkoalisi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, koalisi pendukung Jokowi tidak khawatir masuknya Demokrat bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Sebab, menurut dia, rakyat sudah bisa menilai mana capres yang terbukti bekerja atau yang suka mengeluh atas kondisi tertentu.
"Ya kami tidak khawatir rakyat sudah bisa melihat mana yang baik, mana yang konsisten, mana yang suka mengeluh itu rakyat sudah melihat," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).
Advertisement
Akan tetapi, Hasto tidak mau mencampuri urusan dari kubu lawan. Koalisi pendukung lebih fokus untuk bekerja memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
"Yang penting kami bukan pihak yang suka mencampur tangani urusan rumah tangga orang. Mereka berdaulat ya kami lebih berpikir bagaimana kerja kerja kerakyatan untuk pemenangan Pak Jokowi itu segera dijalankan," tegasnya.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan bahwa barisan partai pendukung Jokowi solid. Tak ada lagi perebutan kursi cawapres yang berpotensi membuat koalisi retak.
Saat para ketum dan sekjen partai pendukung menghadap Jokowi, kata Hasto, mereka telah sepakat memberikan kebebasan kepada Jokowi memilih cawapres.
"Kalau istilahnya kan tidak berebut. Kan semua sudah bertemu riang gembira para ketum bertemu dengan Pak Jokowi, para sekjen bertemu dengan Pak Jokowi semua riang gembira dan semua menyatakan Pak Jokowi monggo pertimbangkan yang sebaik-baiknya," klaim Hasto.
Â
Â
Saksikan tayangan video menarik berikut ini:
Fokus Sukseskan Jokowi
Untuk saat ini, koalisi pendukung juga fokus memikirkan agenda-agenda dan tata kelola yang baik untuk mensukseskan pemerintahan Jokowi ke depan daripada ribut berebut cawapres.
"Maka para sekjen ini kemudian bersama tim dari Pak Jokowi sebagai capres itu mempertajam agenda-agenda ke depan itu," tandas Hasto.
Reporter: Renald Ghiffari
Â
Advertisement