Liputan6.com, Jakarta - Nama penceramah kondang ustaz Abdul Somad kian santer dikaitkan dengan urusan Pilpres 2019 usai namanya muncul sebagai cawapres Prabowo di Itjima Ulama GNPF-U. Meski disandingkan dengan sosok Prabowo, PDIP memandang ustaz Abdul Somad orang yang luar biasa, khususnya dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.
"Saya saja kalau lihat ceramah-ceramah Beliau, logikanya luar biasa, bahasa-bahasanya merakyat, sangat baik. Kita perlu penyambung lidah rakyat seperti itu. Entah itu dari kalangan politisi, kalangan agama, penyambung lidah suatu hal yang baik bagi pemimpin," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Soal adanya nama ustaz Abdul Somad disandingkan dengan Prabowo maju di Pilpres 2019, dia mengatakan tak masalah. Menurutnya itu bagian dari demokrasi.
Advertisement
"Itu bagian hak demokrasi. Harus kami hormati apa pun pilihannya," tutur Hasto.
Dia pun menjelaskan, apa pun nanti pilihan dari kubu sebelah, pihaknya selalu siap. Karena koalisi Jokowi sudah melangkah jauh ke depan.
"Ya apa pun namanya, kita harus siap berkontestasi dengan siapa pun. Karena kami bergerak dengan keyakinan, terlebih parpol pengusung Pak Jokowi ini sudah melangkah jauh ke depan," ungkap Hasto.
Dia pun menjelaskan, tak perlu ada konsolidasi kalaupun ustaz Abdul Somad jadi dipangkan dengan Prabowo, karena pihaknya siap bertarung secara sehat.
"Siapa pun yang nanti diputuskan partai lain, ya kami akan berkompetisi secara sehat dengan baik dan strateginya sama, tetap bergerak ke bawah memenangkan hati rakyat," pungkas Hasto.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: