Sukses

PDIP: Isu Jumlah Penduduk Miskin Akan Jadi Bahan Kampanye Lawan Jokowi

Polemik angka jumlah penduduk miskin pertama kali diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Bagaimana repsons pendukung Jokowi?

Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen PDI Perjuangan Utut Adianto mengomentari kritik Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada Jokowi soal jumlah orang miskin yang mencapai 100 juta jiwa.

"Sekarang ini saatnya orang semua mengkritik, saatnya semua orang," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8/2018).

PDIP sadar kabar yang diembuskan SBY akan menjadi bahan kampanye kubu lawan Jokowi. Ia menegaskan pihaknya menyiapkan strategi untuk menjawab tudingan SBY.

"Itu kan nanti akan dibawa saat nanti kampanye, kalau data nanti akan menjawab itu semua. Kalau semua dalam satu tahapan satu era pasti ada kurangnya ada lebihnya, itu nanti kita jawab," ujar Utut.

Ia enggan berkomentar soal etis tidaknya kritik itu keluar dari seorang mantan Presiden Indonesia.

"Saya bukan polisi moral, biar itu terlepas beliau beliau, itu kan pilihan, saya enggak ingin jadi polisi moral," tegasnya.

Pernyataan SBY yang menyebut orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta berawal saat berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto pada Senin, 30 Juli lalu di Kertanegara. SBY menilai, pemimpin selanjutnya harus mampu mengatasi kemiskinan.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini