Sukses

Gerindra Dukung Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi

Riza menyampaikan, selain bersih dan berintegritas, sosok Mahfud MD juga bisa diterima semua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi saah satu nama kuat bakal cawapres Jokowi di Pilpres 2029 mendatang. Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menilai sosok Mahfud baik dan layak menjadi cawapres karena memiliki keahlian, profesional, berintegritas, dan negarawan.

Riza menyampaikan hal itu karena Mahfud pernah menjadi Ketua Tim Sukses Prabowo saat Pilpres 2014.

"Kalau sekarang Pak Mahfud dilirik Pak Jokowi, itu hal baik, saya mendukung kehadiran Pak Mahfud. Kami juga kalau mau menang tentunya melawan calon berkualitas,” ujar Riza, di Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.

Riza menyampaikan, selain bersih dan berintegritas, sosok Mahfud MD juga bisa diterima semua pihak.

Dia berharap kehadiran Mahfud bisa melengkapi kepemimpinan Jokowi jika kembali terpilih pada pemilu tahun depan.

"Indonesia butuh yang adil, dan Pak Mahfud sebagai mantan hakim MK yang melegenda tentu tahu cara berlaku adil. Pak Jokowi harus memilih figur yang tepat, yang bisa adil, kalau tidak bangsa ini menuju kehancuran,” sambung dia.

Sementara itu, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachry Ali mengatakan Jokowi memerlukan figur seperti Mahfud untuk menghadapi persaingan politik 2019, Alasannya, figur Mahfud MD yang dekat dengan kelompok Islam diperlukan Jokowi untuk menangkal politik identitas.

"Setelah Pilkada DKI, situasi politik berubah jadi sangat emosional, dan dalam posisi ini Jokowi terkungkungi. Di situlah Mahfud muncul sebagai orang yang dinilai mewakili Islam, saya rasa saat ini tidak ada pilihan lain," ungkap Fachry.

2 dari 2 halaman

Tak Menyangka

Adapun Mahfud MD mengaku tidak pernah membayangkan menjadi cawapres, apalagi wakil presiden. Dia merasa tak memiliki potongan jadi wapres dan lebih memilih menjadi akademisi.

"Kalau sampai kesimpulan saya mau jadi cawapres, sampai saat ini enggak," ujar Mahfud.

Tapi menurut Mahfud, tugas besar pemimpin saat ini, selain pemberantasan korupsi adalah pembenahan di sektor hukum.

Dia menyampaikan, siapapun yang terpilih menjadi Presiden-Wakil Presiden selanjutnya harus melakukan pembenahan yang terukur dari atas hingga tingkat bawah.

Benahi, kasih target, 6 bulan selesaikan ini. Lima tahun mungkin enggak selesai, tapi kita benahi dari tahap ini," ungkap Mahfud MD.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: