Sukses

KPU: Belum Kampanye, Tak Perlu Ada Perang Tagar

Masa kampanye nantinya akan dimulai pada 23 September 2018 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengingatkan, tidak perlu adanya perang tagar #jokowiduaperiode, atau #gantipresiden. Khususnya, pada masa pendaftaran capres dan cawapres saat ini.

“Tidak perlu perang tagar #jokowiduaperiode, atau juga #gantipresiden itu sangat tidak perlu. Karena ini belum masa kampanye,” ujar Wahyu di KPU, JL Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2018).

Masa kampanye nantinya akan dimulai pada 23 September 2018 mendatang. Saat ini, tahapan pendaftaran capres dan cawapres yang dimulai pada tanggal 4 Agustus 2018 masih berlangsung hingga 10 Agustus 2018 nanti.

“Jadi kita minta semua pihak tahan diri, untuk tidak provokatif terutama buat tidak memunculkan tagar-tagar kedua itu,” ucap dia.

Pada saat pendaftaran sendiri, Wahyu mengatakan, tak ada screening khusus bagi rombongan capres-cawapres ketika mendaftarkan diri di KPU nantinya. KPU pun telah memberi imbauan lewat Lialison Officer (LO) parpol, agar pihak yang akan mendaftar tidak membawa atribut yang provokatif.

“Sebenarnya kan kita sudah dalam pertemuan dengan Parpol itu sudah. Tetapi, jika memang kita rasa belum cukup ya kita akan bersurat secara resmi,” kata Wahyu.

“Ini kan menjadi tontonan masyarakat. Marilah kita berikan tontonan kepada masyarakat itu yang mengedukasi. Dan saling menghargai,” lanjutnya.

Jika nantinya tindakan provokatif tetap terjadi, KPU pun akan menertibkankannya.

Di lokasi yang sama, Ketua KPU Arief Budiman mengimbau, agar tak ada pihak yang saling hina, hujat, dan menyampaikan berbagai hal buruk pada tahapan pemilu ini. Sebab, kata dia, pemilu sendiri merupakan sarana untuk memilih pemimpin dengan cara yang baik.

“Maka lakukan lah prosesnya dengan cara-cara baik. Mari kita berkompetisi dengan cara yang baik, sehat,” ucap Arief.