Sukses

Beda Nawacita Jilid I dan II yang akan Ditawarkan Jokowi

Jokowi kembali akan menamakan orientasi pembangunan yang ditawarkan di pilpres 2019 sebagai Nawacita.

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan sekjen partai-partai pendukung Jokowi akan bertemu melakukan konsolidasi pemenangan Pilpres 2019. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, salah satu materi yang akan dibahas adalah orientasi pembangunan Nawacita jilid I dan II.

Menurutnya, Nawacita II akan menitikberatkan pada penguatan aspek sumber daya manusia (SDM). Hal ini berbeda dengan Nawacita jilid I yang berorientasi pada pembangunan infrastruktur.

"Salah satunya adalah dengan bagaimana lima tahun ke depan lebih dititikberatkan pada aspek manusianya, SDM-nya," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Ia menuturkan, orientasi pembangunan manusia di Nawacita jilid II telah dilakukan di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Contohnya, melalui alokasi anggaran yang lebih besar untuk program-program sosial, seperti program keluarga harapan (PKH).

"Misalnya orientasi anggaran diberikan secara lebih besar kepada manusianya. Program keluarga harapan yang ada di Kementerian Sosial kita dorong sedemikian rupa supaya lebih bagus," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Aspek Manusia

Program kedua yang dikuatkan oleh pemerintah adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pihaknya ingin mengarahkan agar 'bonus' demografi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain pada 2030. "Itu kan sebenarnya upaya yang serius untuk bagaimana merumuskan kembali Nawacita bukan hanya pada aspek infrastruktur tetapi juga pada aspek manusianya," papar Ace.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: