Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengklaim kemungkinan koalisi partai pendukung Prabowo Subianto akan mengumumkan calon wakil presiden pada 8 Agustus 2018. Namun, Arief mengaku belum mengetahui cawapres pilihan Prabowo.
"Ya tanggal 8 kayaknya diumumin, pasangannya Pak Prabowo," kata Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Arief mengungkapkan alasan dipilihnya tanggal 8. Menurutnya, angka delapan adalah angka keberuntungan yang tak pernah putus. Angka 8 juga bisa menandakan kemenangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI.
Advertisement
"Delapan itu kan enggak putus, dan Prabowo itu kan presiden kedelapan. Kan delapan angka enggak putus, kedua delapan itu angka kalau di China itu angka yang beruntung, tidak pernah putus, lingkarannya enggak pernah putus. Artinya ini Presiden kedelapan," ujar dia.
Meski demikian, Arief tidak tahu kapan koalisi pendukung Prabowo mendaftarkan pasangan capres-cawapres ke KPU. Dia hanya memastikan Prabowo dan cawapres pilihannya akan diantarkan oleh ribuan buruh ke KPU.
"Deklarasi kita belum tahu tempatnya, tapi teman-teman buruh akan mengantarkan Pak Prabowo dan cawapresnya ke KPU," tandas Arief.
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Siapa Cawapres Prabowo?
Nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kini mengerucut dua nama. Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan nama Ustaz Abdul Somad (UAS) yang paling sering diperbincangkan dalam internal Partai Gerindra.
"Paling ramai diperbincangkan ini UAS ya. cuma kan UAS-nya belum tahu ya," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Menurutnya saat ini, PAN juga masih menunggu kepastian terkait kebersediaan UAS jadi cawapres untuk Prabowo. Dia pun berencana berkomunikasi dengan UAS dalam waktu dekat.
Selain Somad, nama yang kerap disebut adalah Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement