Andi Arief: Ma'ruf Amin Orang Jujur Tidak Bermental Kardus

Liputan6.com, Jakarta - Nama KH Ma'ruf Amin menjadi pilihan Jokowi untuk mendampinginya dalam Pilpres 2019. Sosok Ma'ruf Amin dinilai sebagai tokoh agama yang memiliki segudang prestasi.

Banyak yang tidak mengira atas penunjukan Ma'ruf Amin tersebut. Dalam beberapa jam sebelum pengumuman, nama Mahfud MD santer terdengar. Namun akhirnya Ketua Umum MUI itu yang dipilih untuk mendampingi Jokowi di ajang pemilihan lima tahunan.

Atas penunjukkan itu, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai sosok Ma'ruf Amin sebagai orang yang jujur.

"Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten seperti juga Ibu saya berasal. Orangnya Jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalam persahabatan," tulis Andi Arief dalam akun twitternya, @AndiArief__ yang dikutip Liputan6.com, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

"Saya Pribadi akan mendukung, mudah2an Partai Demokrat akan memutuskan hal sama. Indonesia butuh penyejuk," imbuh dia.

Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten sepert juga Ibu saya berasal. Orangnya Jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalan persahabatan. Saya Pribadi akan mendukung, mudah2an Partai Demokrat akan memutuskan hal sama. Indonesia butuh penyejuk.

— andi arief (@AndiArief__) 9 Agustus 2018

Presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi akhirnya memutuskan menggandeng Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi di Pilpres 2019. Putusan itu didukung oleh sembilan parpol koalisi pendukung Jokowi, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar, PKB, PPP, PDIP, PSI, Perindo, dan PKPI.

Kepastian Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi disampaikan dalam deklarasi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang juga dihadiri sembilan ketua umum parpol pendukung Jokowi.

"Saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari partai-partai koalisi, yaitu Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai cawapres periode 2019-2024 adalah Profesor Doktor Ma'ruf Amin," kata Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) malam.

Deklarasi ini menyudahi banyak spekulasi yang berkembang selama ini tentang sosok yang akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Pilihan Jokowi akhirnya berlabuh pada Ketua MUI tersebut.