Liputan6.com, Jakarta - Politikus Demokrat Andi Arief menyinggung dugaan mahar dalam pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. Ia menyerempet gerakan #2019GantiPresiden yang belakangan ini marak di media sosial.
Ia sangsi gerakan itu bertujuan mengganti presiden. Baginya, gerakan itu merupakan upaya elite untuk meraup keuntungan. Caranya dengan memobilisasi rakyat.
Baca Juga
"Itu hanya taktik dua istri muda untuk menaikkan uang belanja," kicau Andi di akun Twitternya, Rabu (15/8/2018).
Advertisement
Gerakan #2019GantiPresiden bukan untuk mengganti Ptesiden, tapi itu hanya taktik dua istri muda untuk menaikkan uang belanja. Rakyat dimobilisasi, elitenya bagi-bagi uang.
— andi arief (@AndiArief__) August 15, 2018
Meski Demokrat mendukung Prabowo, Andi Arief sempat menimbulkan kontroversi. Ia mengungkap dugaan ada mahar politik dari Sandiaga Uno ke PAN dan PKS. Tak tanggung-tanggung, Sandi dituding mengucurkan masing-masing Rp 500 miliar bagi kedua partai.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini