Sukses

Bahas Ganti Presiden di Depan Mahasiswa, Ketua MPR Curi Start Kampanye?

Zulkifli Hasan diminta dapat mencontoh almarhum Taufiq Kiemas saat memimpin MPR RI.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menjadi sorotan terkait pernyataannya di depan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan. Dalam kesempatan itu, Zulkifli sempat menyinggung soal ganti presiden.

Wakil Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengingatkan Zulkifli bahwa dia adalah Ketua MPR, sehingga harus mampu menyampaikan hal yang lebih baik.

"Pak Zul itu, selain ketua umum partai yang berarti politisi, beliau adalah ketua lembaga negara yang diposisikan sebagai tempat berkumpulnya negarawan. Maka statement-nya harus lebih terkelola dengan baik," ucap Arsul di Posko Cemara, Jakarta, Rabu (30/8/2018).

Dia menuturkan, seharusnya Zulkifli Hasan dapat mencontoh almarhum Taufiq Kiemas saat memimpin MPR RI.

"PAK TK (Taufik Kiemas) tidak pernah (berbicara seperti itu)," ungkap Arsul.

Dia juga mencontohkan Amien Rais, yang saat duduk di MPR, tak membuat ulah.

"Saat jadi ketua MPR, dia tidak seaneh sekarang, walaupun kita minta pertanggung jawabannya soal amandemen yang kebablasan," kata Arsul.

Kritik juga dilontarkan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Maman Imanulhaq. Dia menilai apa yang disampaikan Zulkifli di hadapan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), tidak elok.

"Saya melihatnya tidak elok, tidak cerdas. 2019 ganti Presiden itu tetap merupakan aksi yang tidak cerdas melakukan edukasi politik," ucap Maman di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Seharusnya di depan mahasiswa baru, kata Maman, Zulkifli lebih mengajarkan bagaimana sistem kenegaraan Indonesia ini.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

2 dari 2 halaman

Curi Start Kampanye?

Terkait hal ini apakah Zulkifli mencuri start kampanye, Maman menyerahkannya kepada Panwaslu.

"Kita ingin lihat Panwaslu itu bersifat obyektif. Mana yang disebut start kampanye, mana enggak. Selama ini edukasi politik enggak masalah. Kalau arahnya start kampanye, itu harus diproses. Kita sudah ada regulasi," ungkap Maman.

Sebelumnya, ribuan mahasiswa UMJ meneriakkan ganti Presiden, setelah dipandu oleh pertanyaan Zulkifli Hasan yang saat itu didaulat sebagai narasumber dalam UKM Expo UMJ 2018.

"Pilpres itu kan sederhana. Ganti presiden atau lanjutkan dua kali, betul enggak?" kata Zulhas.

Sontak pertanyaan Zulhas itu disambut teriakan ganti presiden oleh ribuan mahasiswa UMJ.

"Ganti, ganti presiden," teriak ribuan mahasiswa baru UMJ yang hadir.

Namun Zulkifli menegaskan, pertanyaan itu bukan kampanye politik. "Saya cuma nanya loh, enggak kampanye saya," kata Ketum PAN yang mendukung kubu oposisi Prabowo-Sandiaga itu.

Dia pun melanjutkan pidatonya dengan mengawali permintaan tepuk tangan dari mahasiswa untuk Sandiaga Uno, yang disebut sangat inspiratif bagi kalangan milenial.

"Tepuk tangan dulu untuk Bang Sandi. Keren enggak, masih muda gitu, ganteng lagi. Kita tepuk tangan yang meriah, sekali lagi, wapres datang kemari, Insya Allah. Itu doa, wapres tuh doa, wakil presiden terpilih tuh doa, bukan kampanye," tegas Zulhas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: