Liputan6.com, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menunjuk mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai juru bicara pasangan tersebut di Pilpres 2019. Penunjukan Deddy ini tidak dilakukan secara mendadak karena sudah terjalin komunikasi yang cukup lama.
Deddy dipilih lantaran sesuai dengan visi misi Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, ada pula pertimbangan-pertimbangan strategis terkait pemilihan Deddy.
Baca Juga
Seniman kawakan itu punya banyak kelebihan yang menjadi daya pikat. Berikut ulasannya:
Advertisement
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Mengamankan Suara di Jabar
Sebagai mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mempunyai banyak pendukung setia. Oleh karena itu, keunggulan yang dimilikinya tersebut bisa mendulang suara untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Berdasarkan survei Alvara sebelum penunjukan cawapres, elektabilitas Jokowi di Jabar sebanyak 47,7 persen suara. Pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, Jokowi juga kalah suara dibanding Prabowo di provinsi itu.
Soal pertimbangan pemilihan Deddy ini juga diakui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Meski ia meyakini Jokowi-Ma'ruf Amin juga punya basis massa di Jabar.
"Ya tentu saja ada aspek-aspek strategis, tapi Pak Jokowi kita lihat di Jabar dan KH Maruf punya akar kuat," kata Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Â
Â
Advertisement
Ciptakan Kampanye Adem
Deddy Mizwar dipilih sebagai jubir Jokowi-Ma'ruf Amin karena dinilai mampu menciptakan suasana kampanye yang dingin, adem dan tak provokatif. Apalagi statusnya sebagai mantan Wakil Gubernur Jawa Barat membuatnya makin mudah menjalankan tugasnya itu.
"Kami lebih mengutamakan peran Kang Demiz sebagai jubir, utamanya adalah untuk menciptakan komunikasi publik yang terkait kontestasi pilpres itu yang lebih dingin, yang lebih adem, tidak provokatif. Nah, itulah kami pilih sosok Kang Demiz," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, di posko Cemara, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Â
Â
Â
Populer
Masuknya Deddy Mizwar sebagai juru bicara menambah kekuatan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang. Deddy ditunjuk karena mempunyai banyak keunggulan.
Salah satunya lantaran dia populer di masyarakat. Hal ini menjadi umpan agar nantinya suara pendukungnya menjatuhkan pilihan ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Dia populer, kemudian juga sudah mulai ngerti politik ya. Kan, dulu dari bintang film ya, lalu masuk ke politik Beliau sudah matang juga di politik," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago, beberapa waktu lalu.
Reporter : Desi Aditia Ningrum
Saksikan video pilihan di bawah ini
Â
Advertisement