Sukses

Ma'ruf Amin: Yusuf Mansur Enggak Masuk Tim Sukses, Hanya Ikut Saja

Ma'ruf Amin menepis kabar bahwa Ustaz Yusuf Mansur masuk dalam tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal cawapres Ma'ruf Amin menepis kabar bahwa Ustaz Yusuf Mansur masuk dalam tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf.

"Enggak masuk. Ya ikut saja. Kalau hanya ikut itu enggak pakai posisi. Tidak harus punya posisi kan?" kata Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

Ma'ruf menceritakan, dia bertemu Yusuf Mansur kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf Amin menceritakan bahwa Yusuf Mansur ingin ikut mendukungnya. Alasannya, Ma'ruf Amin adalah guru Yusuf Mansur.

"Dia enggak bilang Pak Jokowi (dukung). Bilang ikut saya sebagai gurunya. Dia menganggap saya gurunya. Karena saya gurunya, jadi mau ikut saya itu," kata Ma'ruf sambil berseloroh.

Sebelumnya, Ustaz usuf Manysur menyatakan, selain bersilaturahmi usai ibadah haji, Yusuf mengaku sempat membicarakan masalah ekonomi umat saat bertemu Maruf Amin.

"Saya ketemu dan diskusi bagaimana ekonomi umat. Bagaimana sisi kebangkitan umat, bagaimana ekonomi kebangsaan. Jadi bicaranya bukan ekonomi umat saja, nation, bangsa. Saya kan dari dulu dengan Kiai di jalur itu ya, ekonomi syariah, ekonomi keumatan," ucap Yusuf di rumah Ma'ruf Amin di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis 30 Agustus 2018.

Yusuf mengaku, sampai sekarang belum diminta masuk Tim Pemenangan, meskipun Ma'ruf adalah gurunya.

"Kalau buat saya pribadi, beliau kan guru ya. Sejauh ini baik Pak Jokowi maupun Kiai Ma'ruf malah menyuruh saya untuk ngurusin umat. Adil kan, asyik kan. Saya sih sebagai murid kalau diperintah wajib judulnya. Tapi enggak tuh, udah urusin umat saja," ungkap Yusuf.

 

 Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.