Sukses

Gerindra: Syarat Masuk Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Rela Tak Digaji

Pembahasan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga akan kembali dilaksanakan pada Senin pekan depan.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hingga kini belum menetapkan tim pemenangan. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, syarat tokoh yang masuk dalam tim pemenangan memiliki kerelaan untuk berjuang bersama-sama dan tanpa digaji.

"Kita ini namanya tim pemenangan enggak digaji, enggak dijanjikan. Mereka yang rela berjuang dan korban waktu tenaga, pikiran ya kita panggil kebersamaannya. Jadi itu betul-betul kerelaan yang kita panggil," kata Ahmad Muzani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2018).

Selain itu, lanjut Muzani, para tokoh yang masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga harus memiliki kesamaan visi dan pikiran. Pihaknya pun membuka pintu untuk para tokoh dari berbagai kalangan dan profesi. Kecuali kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"PNS enggak boleh," ujarnya.

Muzani mengatakan pembahasan tim pemenangan akan kembali dilaksanakan pada Senin pekan depan. Sekjen parpol koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga yaitu Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS akan berkumpul di kawasan SCBD dan menggelar rapat.

"Rapatnya tertutup, baru terbuka," ujar dia.

 

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nama Belum Diumumkan

Nama tokoh yang masuk dalam tim pemenangan belum akan diumumkan dalam waktu dekat. Rapat para Sekjen hanya akan membahas perkembangan terbaru.

"Poinnya soal pematangan dan sekali lagi membahas beberapa perkembangan, kesulitan kita, problematika kita, harus dibicarakan bareng-bareng," pungkas Muzani.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.