Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri pembekalan para calon anggota legislatif Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Dalam sambutan itu, Ma'ruf Amin sempat menyinggung persoalan tanah di Indonesia sekarang ini yang disebut dikuasai konglomerat. Ma'ruf Amin pun menampik kabar tersebut.
"Pak Jokowi pernah bilang sama saya. Saya tidak pernah kasih 1 hektare pun kepada konglomerat. Jadi yang ngasih itu bukan Pak Jokowi, orang yang sebelumnya itu. Saya tidak tahu orang sebelumnya, pokoknya sebelum," ujar Ma'ruf seraya disambut riuh tepuk tangan para caleg dan tamu undangan, Minggu (2/8/2018).
Advertisement
"Jadi makanya ketika ada orang yang mengatakan banyak tanah dikuasai sekelompok masyarakat, itu tidak benar," ucap Ma'ruf Amin.
Dia melanjutkan, berdasarkan cerita Jokowi saat itu, pembagian lahan atau tanah saat ini hanya sisa dari apa yang telah dilakukan pada pemerintahan sebelumnya.
"Kalau beliau (Jokowi) mengatakan, saya justru sisa yang tersisa sebanyak 12.7 juta hektare ini akan saya bagikan kepada koperasi-koperasi," imbuhnya.
Ma'ruf menyampaikan, saat ini Jokowi ingin melakukan kerja tandem, yakni dengan mengkolaborasikan pengusaha kuat dengan pemilik tanah untuk membangun satu usaha. Hal itu, kata Ma'ruf, dianggap sebagai bentuk arus ekonomi baru.
Langkah itu, kata Ma'ruf Amin, sedianya tidak dibenturkan dengan isu penguasaan pihak asing.
Â
* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.
Penguasaan Lahan
Isu penguasaan lahan oleh pihak asing sempat memanas di awal tahun. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan, 74 persen tanah negara di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang. Dia menyebutkan hal tersebut merupakan data dari laporan Bank Dunia pada tahun 2015.
Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Rodrigo A Chaves, membantah pernyataan tersebut. Dia menegaskan bahwa hal ini tidak benar adanya dan menganggap ada motif politik di balik isu kepemilikan lahan tersebut.
"Permasalahan ini bukanlah hal baru. Ini sejujurnya sudah kami dengar dan ketahui. Jadi isu ini sudah sejak lama kami dengar," tuturnya di Jakarta 27 Maret 2018.
Chaves juga mengonfirmasi bahwa 74 persen lahan di Indonesia dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
"Ingat bahwa 74 persen lahan di negara ini dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Saya pribadi tidak mengerti mengapa beberapa orang sangat berusaha keras membuat ini menjadi isu politik sekarang," tandas dia.
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement