Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan politik bakal calon wakil presiden, Sandiaga Uno terkait keluhan masyarakat soal kondisi nilai rupiah yang sempat anjlok dan nyaris menembus Rp 15 ribu per dolar Amerika Selatan menjadi sorotan publik. Yang menjadi sorotan yaitu soal ucapan Sandiaga yang menyebut irisan tempe yang ukuranya serupa dengan kartu ATM.
Menurut Sandiaga, kondisi itu berpengaruh bagi pengusaha, seperti produsen tahu dan tempe.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan, dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena enggak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga Uno saat konferensi pers di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 11 September 2018.
Advertisement
Pernyataan Sandiaga Uno soal tempe setipis ATM ditanggapi berbagai respons publik di jejaring sosial. Termasuk sejumlah tokoh politikus yang menilai pernyataan tersebut dianggap berlebihan.
Berikut mereka yang tak yakin saat ini irisan tempe setipis kartu ATM:
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
1. Guntur Romli
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menganggap pernyataan Sandiaga Uno soal ukuran tempe saat ini yang hanya sebesar kartu ATM terlalu berlebihan. Dia menyamakan pernyataan Sandiga Uno dengan kasus yang sempat menjerat Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak.
Calon legislatif itu menyebut reputasi Najib sebagai PM Malayasia rusak karena asal bicara soal harga kangkung.
"Reputasi Najib sebagai PM Malaysia mulai rusak saat ngomong sembarangan soal harga kangkung," cuit Guntur Romli dalam akun twitternya, @GunRomli
Reputasi Najib sbg PM Malaysia mulai rusak saat ngomong sembarangan soal harga kangkung, kini cara yg sama dipake @sandiuno yg sembarangan bicara ukuran tempe & harga belanjaan 100 ribu. Lanjutan ngaco hai @sandiuno ! pic.twitter.com/Td7mh9j5L1
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) 9 September 2018
Menurut Guntur Romli, Sandiaga Uno menggunakan cara yang sama dengan Najib, yaitu dengan menggunakan istilah irisan tempe setipis kartu ATM.
"Kini cara yg sama dipake @sandiuno," tulis Guntur.
Mantan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) ini menganggap reputasi Sandiga Uno bisa saja rusak seperti Najib karena istilah-istilah nyeleneh yang ia gunakan.
"Sembarangan bicara ukuran tempe & harga belanjaan 100 ribu. Lanjutkan ngaco hai @sandiuno," tulis Guntur Romli.
Â
Advertisement
2. Maman Imanul Haq
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq turut berkomentar mengenai pernyataan irisan tempe setipis kartu ATM yang diucapkan Sandiaga Uno. Maman bahkan mengaku sampai mengecek ke warung tegal (Warteg) untuk melihat apakah benar ukuran tempe menjadi sangat tipis karena harga dolar naik.
"Katanya hari ini dolar Rp 15 ribu membuat tempe setipis kartu ATM. Saya cek di warteg Tempe masih gede-gede betul?" ujar Maman saat menghadiri deklarasi Aliansi kebangsaan Gotong Royong Indonesia (AKGI) di Gedung Joeang DHN 45, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/9/2018).
Kata Maman, kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik dari negara-negara lain.
"Katanya dengan Rp 10 ribu tidak bisa beli apa-apa. Kita jawab fundamental economy kita masih kuat. Jauh lebih kuat daripada Turki, Venezuela, Brasil dan lain-lain. Kita akan keluar dari kesulitan ini dan akan jadi negara maju," kata dia.
"Kenapa milih Jokowi. Karena Jokowi membangun optimisme, bukan pesimisme. Jokowi tidak pernah menakuti-nakuti orang," tandasnya.
3. Goenawan Mohammad
Sastrawan Goenawan Mohammad menilai, ungkapan Sandiaga yang menyamakan ukuran tempe dengan kartu ATM, menandakan kalau mantan wakil gubernur DKI Jakarta memang sebagai seorang yang akrab dengan dunia bisnis.
"Tempe kini (di bawah @jokowi) setipis kartu kredit. Bila benar dia bilang begitu, jelas dia lebih kenal kartu kredit ketimbang tempe," cuit Goenawan dalam akun twitternya, @gm_gm.
Dia menilai tidak ada yang salah dari ucapan Sandiaga Uno. Menurut dia, ukuran tempe sejak dulu bisa saja menjadi besar atau bahkan benar-benar tipis, tergantung dari selera masyarakat.
Tempe tipis, dari masa ke masa. Baik di bawah Bung Karno, Suharto, Gus Dur, Mega, SBY, maupun Jokowi. pic.twitter.com/o2Qfbt7zBA
— goenawan mohamad (@gm_gm) 8 September 2018
"Sbg penggemar tempe, saya bersaksi bhw dari dulu tempe bisa setipis kartu. Jangan kaget," ungkap dia.
Dalan cuitan lainnya, GM juga mengunggah gambar keripik tempe yang memang berukuran tipis. cuitan itu disertai dengan tulisan, "Tempe tipis, dari masa ke masa. Baik di bawah Bung Karno, Suharto, Gus Dur, Mega, SBY, maupun Jokowi,"
Advertisement
Sandiaga Mengaku Tak Mengada-ada
Sandiaga Uno mengaku tidak mengada-ada soal irisan tempe setipis kartu ATM. Dia menegaskan, hal itu adalah fakta lapangan ditemukan saat kunjungannya ke Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Kita sampaikan apa yang jadi kebenaran dan rakyat merasakan. Jangan sampai elite membohongi rakyat, itu," tegas Sandi di Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2018).
Sandi bercerita, persoalan tempe setipis ATM pernah dikatakan orang yang ditemuinya di lapangan, yakni Ibu Yuli dan rekannya. Kepada Sandiaga, mereka mengeluhkan bentuk tempe dan tahu yang semakin mereka kecilkan, lantaran ekonomi mencekik.
"Mereka tahu dan tempe jualannya, jadi saya bukan mengada-ngada, itu yang ada," jelas dia.
Saat ini persoalan tempe setipis ATM sedang ramai menjadi pembicaraan miring di media sosial. Sandi mengaku tidak mau ambil pusing soal hal tersebut dan tak ingin membawanya ke arah negatif.
"Jadi kalau di medsos mem-bully itu its okay, itu bagian daripada proses kampanye jadi jangan bawa ini ke negatif, bawa ke yang positif," Sandi menyudahi.