Liputan6.com, Jakarta - Bakal capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno sedang menjaring sejumlah putra-putri terbaik bangsa untuk ikut bergabung dalam tim pakarnya. Tugasnya, memberikan sumbangsih tenaga dan pemikiran memajukan bangsa.
Prabowo pun membocorkan satu nama yang tertarik bergabung ke tim tersebut. Dia adalah Kwik Kian Gie.
"Saya kumpulkan otak terbaik yang di kita untuk menjadi tim pakar, untuk memberi nasehat langkah yang harus kita ambil," kata Prabowo usai bertemu SBY di Mega Kuningan, Rabu (12/9/2018).
Advertisement
"Kami sudah menemukan. Beberapa menyatakan ingin membantu kami Kwik Kian Gie walaupun mengatakan beliau PDIP," dia menambahkan.
Prabowo tidak mempermasalahkan latar belakang Kwik Kian Gie. Yang terpenting bersedia menjadi penasehatnya demi kepentingan negara.
"Kalau untuk negara bangsa tidak melihat partai. Saya kira disitu komitemen kami," ungkap Prabowo.
Selain Kwik, Prabowo mengklaim ada beberapa tokoh lagi yang akan mengikuti langkah Kwik Kian Gie.
"Kami beberapa lagi di tempat kami ada menteri keuangan, mantan menteri keuangan satu, mantan menteri perekonomian satu, mantan Gubernur BI dua 2. Kita kumpulkan semua kita juga merekrut yang muda," tandas Prabowo.
Fokus ke Ekonomi
Prabowo dan Sandiaga Uno akan fokus kampanye untuk yang mengutamakan kepentingan rakyat terutama dalam situasi ekonomi saat ini. Prabowo meminta partai Demokrat mengirimkan personelnya yang ahli di bidang ekonomi.
"Saya sudah minta perkuatan dari para aggota Partai Demokrat yang punya pengalaman dibidang ekonomi dan pemerintahan untuk membantu tim pakar saya. Kita ingin benar benar punya tim pakar yang sangat kuat dibidang pengelolaan ekonomi," tutur Prabowo.
Pasalnya, menurut Prabowo, ekonomi merupakan sumber dari segala ancaman pada masa depan bangsa. Jika tidak dibenahi, akan berdampak pada lapangan kerja. Begitu pula harga pangan yang mesti diurus dengan baik.
"Tentunya harga itu akibat dari produksi. Kalo produksinya tidak ada, supply nya tidak ada, harga pasti sangat tinggi. Ini hukum ekonomi paling dasar. The law of supply and demand. Supply nya tidak ada, pasti demandnya naik," papar Mantan Danjen Kopassus itu.
Masih soal ekonomi, kata dia, karena mengalirnya kekayaan negara ke luar negeri, kekuatan ekonomi dalam negeri akan pincang. Sehingga tidak ada uang yang beredar. Hal itu pun mengakibatkan lapangan kerja sangat rendah.
"Ini yang dirasakan oleh rakyat hasil kita keliling. SBY keliling, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) keliling, Sandi keliling, saya keliling, yang kami dapat dari rakyat seperti itu. Harga telor tinggi, tempe juga naik. Ikan asin juga. Ini tidak boleh dianggap remeh," imbuhnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement