Sukses

Perwakilan GNPF dan PA 212 Masuk Tim Kampanye Prabowo-Sandi

Koalisi jga masih menunggu konfirmasi dari Yenny Wahid yang kemungkinan akan ikut bergabung dalam gerbong Prabowo-Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen parpol koalisi Prabowo-Sandi telah merampungkan pembahasan terkait struktur tim kampanye. Dari nama-nama yang masuk dalam struktur tim, di antaranya berasal dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Ulama (GNPF-U) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Hal ini disampaikan Sekjen PAN Eddy Soeparno usai menggelar rapat di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam 19 September 2018.

"Termasuk ada para ulama. Ulama yang mewakili GNPF, PA 212, maupun ulama-ulama tokoh lainnya yang senior di negeri ini," ujar dia.

Para ulama yang masuk dalam tim kampanye ini di antaranya KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak. "Jadi cukup banyak yang menjadi bagian dari timses ini," ujarnya.

Terkait apa saja posisi para ulama ini dalam struktur tim kampanye, Eddy mengatakan telah ditetapkan walaupun tidak ada posisi khusus bagi mereka. Selain masuk dalam struktur, para ulama itu juga ada yang akan menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas).

"Nanti mereka akan menempati posisi yang telah kita tetapkan. Tidak ada posisi khusus. Banyak juga yang akan menjadi jurkamnas. Sehingga mereka bisa maksimal untuk mewartakan atau apa yang perlu disampaikan terkait program Prabowo-Sandi," jelasnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Dahnil Jadi Jubir

Selain kalangan ulama, beberapa tokoh yang masuk dalam struktur tim kampanye ini yaitu Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil A Simandjuntak sebagai Koordinator Juru Bicara. Eddy mengatakan untuk posisinya ini Dahnil siap mundur sebagai ASN agar bisa fokus kampanye dalam delapan bulan ke depan.

Selain itu untuk posisi Wakil Ketua Umum Tim Kampanye akan diisi para sekjen parpol. Posisi ini akan diisi juga oleh Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, Mardani Ali Sera, Neno Warisman, dan Rahmawati Soekarnoputri. Sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menempati posisi sebagai dewan pembina.

Eddy menambahkan, pihaknya juga masih menunggu konfirmasi dari beberapa tokoh yang kemungkinan akan ikut bergabung dalam kubu Prabowo-Sandi. Salah satunya Yenny Wahid.

"Ada beberapa nama yang tentu akan kami komunikasikan lebih lanjut. Ketika kami nanti memperoleh kepastian yang final pada malam hari ini, posisinya nanti akan (ditentukan) di mana," pungkas Eddy.

 

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com