Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku senang Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak bergabung sebagai Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga.
"Alhamdulillah Pak Dahnil, tokoh antikorupsi, tokoh lingkungan kita. Sama Pak Prabowo diskusi beberapa kali, bersedia bergabung dengan konsekuensi dia mundur dari PNS," kata Sandiaga di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018).
Sandiaga mengaku masuknya Dahnil sebagai Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga tak ada strategi khusus.
Advertisement
"Enggak ada strategi khusus, tapi kan kita menyoroti antikorupsi, Beliau tokoh yang mewakili kegundahan para pemuda. Tokoh generasi muda bangsa kita," ujarnya.
Terkait GNPF yang bergabung menjadi tim kampanye juga tak adanya kontrak politik, tapi memang adanya beberapa poin penting.
"Tidak ada yang mengharuskan kita memasukan GNPF ulama ke tim pemenangan. Namun, poin-poin khusus terhadap NKRI, UUD 45, Pancasila, keberagaman kita, pemberantasan korupsi, itu adalah poin-poin. Fakta integritas," pungkas Sandiaga.
Dari Berbagai Kalangan
Sebelumnya, sekjen parpol koalisi pengusung pasangan Prabowo-Sandi telah merampungkan pembahasan terkait struktur tim kampanye. Dari nama-nama yang masuk dalam struktur tim, di antaranya berasal dari GNPF-U dan PA 212.
Hal ini disampaikan Sekjen PAN, Eddy Soeparno usai menggelar rapat di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 19 September malam.
"Termasuk ada para ulama. Ulama yang mewakili GNPF, PA 212, maupun ulama-ulama tokoh lainnya yang senior di negeri ini," ujarnya.
Para ulama yang masuk dalam tim kampanye ini di antaranya KH Abdul Rosyid, Muhammad Al Khaththath, dan Yusuf Martak.
"Jadi, cukup banyak yang menjadi bagian dari timses ini," ujarnya.
Reporter: Nur Habibi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement