Liputan6.com, Jakarta - Kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menawarkan Yenny Wahid agar masuk sebagai tim pemenangan. Namun sampai saat ini belum ada jawaban dari putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.
Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, jika Yenny bersedia bergabung bersama kubunya, ia akan memberi kebebasan untuk menempati posisi yang ia inginkan dalam struktur tim kampanye.
Baca Juga
Sandi menuturkan, dalam komunikasi yang dilakukannya, Yenny Wahid meminta perpanjangan waktu untuk memutuskan.
Advertisement
"Mbak Yenny tadi baru saja dikontak ber-WA-an. Mbak Yenny perlu tambahan waktu untuk istikharah," kata Sandi di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018).
Selain meminta waktu untuk salat istikharah, Yenny juga akan berkonsultasi kepada para kiai sebelum memutuskan akan bergabung kubu Prabowo-Sandi atau tidak.
Nama Yenny Wahid telah dimasukkan dalam struktur yang diserahkan kubu Prabowo-Sandi ke KPU. Namun jika kemudian Yenny menolak, Sandi mengatakan tak masalah dan menghargai keputusan tersebut.
"Tentunya kita hargai keputusan Mbak Yenny dan kita sudah serahkan ke KPU. Tapi dengan klausul seandainya Mbak Yenny memutuskan untuk bergabung tentunya sangat berterima kasih. Seandainya juga tidak, kita sangat hormati keputusan Mbak Yenny," pungkas Sandiaga.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini
Tegaskan Belum Bergabung
Putri kedua mendiang Presiden ke-4 RI Gus Dur, Yenny Wahid, memastikan belum bergabung ke tim sukses Prabowo-Sandiaga. Yenny mengatakan, sejak awal dirinya memang tidak pernah berencana menjadi bagian dari timses tersebut.
"Memang tidak pernah ada rencana ke arah sana. Kan, dari awal saya sudah bilang bahwa saya belum ambil keputusan," kata Yenny Wahid lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Jumat (21/9/2018).
Menurut Yenny, dia belum memutuskan bergabung ke timses Prabowo-Sandiaga atau Jokowi-Ma'ruf Amin karena belum mengetahui pasti visi misi mereka.
Â
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement