Sukses

Didukung Emak-Emak, Ma'ruf Amin: Ini Baru Deklarasi, Belum Gerakannya

Dia menuturkan, setiap hari mengalir deras dukungan untuk pasangan nomor urut 01 ini. Bahkan bukan hanya datang dari kaum perempuan saja.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin mengatakan, dirinya makin optimistis meraih kemenangan. khususnya dukungan kaum perempuan yang tergabung dalam Perempuan Indonesia untuk Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin (P-IJMA).

"Sangat yakin, semangat. Ini baru deklarasi belum gerakannya, perempuan efektif, hebat. Perempuan itu besar sekali pengaruhnya.Pokoknya menanglah. Presentasinya belum ditentukan," ucap Kiai Ma'ruf di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama ini menilai, dukungan ini belum cukup. Tapi jelas besar pengaruhnya.

"Belum. Tapi sudah besar, sudah lebih besar, tapi belum cukup," tutur Kiai Ma'ruf.

Dia menuturkan, setiap hari mengalir deras dukungan untuk pasangan nomor urut 01 ini. Bahkan bukan hanya datang dari kaum perempuan saja.

"Hari ini dukungan perempuan-perempuan, tiap hari ada deklarasi milenial, generasi muda, komunitas muda, dan sebagainya. Karena itu kami optimis memenangkan Pilpres," Ma'ruf memungkasi.

2 dari 2 halaman

Indonesia Masa Depan

Perempuan Indonesia untuk Jokowi-Ma'ruf Amin (P-IJMA) mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1. Saat menghadiri acara deklarasi tersebut, cawapres Ma'ruf Amin menyampaikan pesan untuk kaum perempuan.

"Di tangan Perempuan Indonesia, Indonesia masa depan. Tanpa ibu-ibu, Indonesia tak ada apa-apanya. Surga itu di bawah telapak kaki ibu. Artinya, orang akan sukses nanti, mendapatkan surga, tergantung ibu. Karena itu peran masa depan Indonesia ada di tangan ibu-ibu," ucap Ma'ruf di Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Jika ingin Indonesia maju, kata Ma'ruf, maka harus disatukan. Terlebih di bawah kepemimpinan Jokowi dan dirinya nanti.

"Kalau ingin Indonesia maju harus disatukan. Kita satukan di bawah Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," tutur Kiai Ma'ruf.

Dia menegaskan, bangsa ini harus menyatu, tanpa adanya diskriminasi. Apalagi terjadi disparitas atau kesenjangan. Hal ini yang membuat Indonesia bisa maju.

"Sumber daya manusia yang memiliki fighting spirit. Siapa yang bisa mendorong fighting spiritanak-anak kita? Adalah kaum perempuan. Karenanya itu mempunyai kepentingan, tugas utama, agar anak-anak kita punya semangat bertanding yang tinggi, semangat kompetisi yang tinggi," Ma'ruf memungkasi.