Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno menyerahkan laporan awal dana kampanye capres dan cawapres ke KPU RI pada Minggu (23/9/2018) sore. Dana tersebut berasal dari Prabowo dan Sandiaga.
“Ini berasal dari dua orang penting di republik ini yaitu Rp 1 miliar dari Prabowo dan Rp 1 miliar dari Sandiaga,” kata Koordinator juru biacara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (23/9/2018).
Dahnil menyebut paslon nomor dua ini tidak akan meminta bantuan tambahan dana kampanye kepada korporat. Langkah tersebut diambil agar saat memimpin, Prabowo dan Sandi terbebas dari tekanan dari pihak manapun.
Advertisement
“Pendanaan kami insyaallah dimaksimalkan oleh Pak Prabowo dan Bang Sandi sendiri. Jadi insyaAllah pasangan ini tidak mau menggadaikan dirinya ke cukong atau kelompok lain yang mengatur pemerintahan di masa depan. Itu menjadi komitmen awal,” kata Dahnil.
Sementara itu, Sandiaga selalu sedih saat membicarakan dana kampanye. Dia mengaku kesedihan itu muncul lantaran dana kampanyenya jauh di bawah dana Jokowi-Ma’ruf Amin yang mencapai Rp 11 miliar.
"Sedih ya, karena jangan dibandingkan dana kampanye dengan tokoh sebelah lah," ujar dia.
Lantaran dana yang kecil, Sandi tetap membuka pintu bagi sumbangan korporat. "Kan hampir 6 kali lipat lebih kecil kita, kita juga berusaha untuk menggalang dana secara transparan, tapi kita juga mengutamakan sumber daya kita dulu, dan kita ingin korporasi yang ikut aturan main kita," tutur Sandiaga.