Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding menegaskan cawapres Ma'ruf Amin tidak akan menjadikan masjid sebagai media kampanye. Meski bakal mengisi khutbah Jum'at pun, Ketua Majelis Ulama Indonesia itu bakal membawakan tema ceramah seputar hal kebaikan.
"Kalau kampanye enggak mungkin lagi dakwah, pilih lah saya enggak mungkin," ucap Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin, 25 September 2018.Â
Sekjen PKB itu menjamin Ma'ruf Amin tak memanfaatkan media dakwah untuk berkampanye. KPU pun melarang kampanye di tempat-tempat ibadah.Â
Advertisement
"Kiai Ma'ruf orang cerdas dan intelektual, jadi enggak akan mudah menggunakan kesempatan seperti itu apalagi dilarang KPU," jelas Karding.
Dia juga mengomentari tuduhan Ma'ruf berjoget saat 'flashmob' di panggung bersama relawan saat hari pengambilan nomor urut. Menurutnya tidak masalah ulama bertepuk tangan demikian. Tuduhan itu adalah bentuk kehabisan isu yang bisa menyerang Ma'ruf.
"Saya kira begini ulama enggak usah kaku-kaku, ulama kalau tepuk tangan aja dipersoalkan jadi itulah kehabisan bahan aja," ucap dia.
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Ma'ruf sangat berterima kasih dengan adanya dukungan dari kaum perempuan.