Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, mengaku marah dengan kebohongan yang telah dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Bukan hanya kecewa, tapi marah. Berarti kan Ratna berbohong," ujar Nanik menjawab pertanyaan Liputan6.com melalui pesan singkat terkait pegakuan Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10/2018).
Baca Juga
Dalam konferensi pers, Rabu sore, Ratna Sarumpaet mengaku luka lebam yang ada di di sekitar matanya, bukan karena penganiayaan. Melainkan karena operasi plastik.
Advertisement
Nanik sendiri tak bisa menyembunyikan kemarahannya karena pada Selasa 2 Oktober kemarin, dia menginformasikan bagaimana kronologi penganiayaan yang dialami Ratna kepada pers.
"Ratna dihajar tiga orang 21 September yang lalu di sekitar Bandara Husein Saatranegara, Bandung, Jawa Barat, malam hari," kata Nanik lewat siaran pers yang diterima, Selasa, 2 Oktober 2018.
Di akun Facebooknya, Rabu sore, Nanik memperlihatkan hasil percakapannya dengan Ratna terkait pengakuan Ratna tentang kebohongannya.
Dia mengakhiri postingannya dengan menulis, "Dengan Pengakuan Mbak Ratna yg mengejutkan ini maka saya akan hapus status sy soal Mbak Ratna."
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Polisi Akan Minta Keterangan
Terkait kasus ini, polisi akan meminta keterangan aktivis Ratna Sarumpaet mengenai dugaan penganiayaan di Bandung, Jawa Barat. Apalagi, pihaknya telah memastikan tidak ada penganiayaan di sekitar Bandara Husein Sastranegara.
"Sementara sebagai saksi karena mengalami, kalau kondisi sudah sehat kami akan hubungi untuk kami ambil keterangan. Kalau kondisi sudah memungkinkan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Dia mengaku, pemeriksaan Ratna Sarumpaet akan dilakukan apabila mendapatkan persetujuan dari pihak rumah sakit.
"Nanti kami akan koordinasi dengan RS, karena RS itu ada kode etik kedokteran yang diatur undang-undang," ujar Nico.
Selain Ratna Sarumpaet, dia akan memeriksa seluruh saksi-saksi. Salah satunya adalah dari pihak keluarga.
"Kami akan dalami dan minta keterangan ke keluarganya. Jadi, itu rencana tindak lanjut penyidik," pungkas Nico.
Advertisement